Ansor Sumenep Gelar Talkshow, Bahas Jejaring, Kemandirian Ekonomi, dan Penguatan Kaderisasi

3 Narasumber saat menyampaiakan materi di Talkshow PC GP Ansor Sumenep.
3 Narasumber saat menyampaiakan materi di Talkshow PC GP Ansor Sumenep.

asatoe.co, Sumenep – PC GP Ansor Sumenep menggelar Talkshow “Ansor Masa Depan” dengan tema Ansor Digdaya, Sumenep Berdaya. Kegiatan ini menjadi pembuka Musyawarah Kerja Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor yang berlangsung di Pondok Pesantren At-Taufiqiyah, Desa Aengbajaraja, Kecamatan Bluto, Sabtu (23/8/2025).

Talkshow menghadirkan tiga narasumber yang juga dikenal sebagai penasihat Ansor Sumenep. Mereka adalah anggota DPRD Sumenep, M. Muhri dan Rasidi, serta Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, KH Abd. Wasid.

Bacaan Lainnya

Ketiganya merupakan tokoh senior yang sudah lama membersamai Ansor. Tidak heran, kehadiran mereka membawa suasana akrab sekaligus penuh inspirasi bagi para peserta.

Dalam pemaparannya, M. Muhri menekankan pentingnya public relation dan pengembangan jejaring organisasi. Menurutnya, kader Ansor perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat diterima banyak kalangan.

“Kader Ansor harus mampu membangun relasi yang kuat dengan berbagai pihak. Dengan jejaring yang luas, organisasi bisa semakin berkembang dan dipercaya masyarakat,” ujar M. Muhri.

Ia menambahkan, komunikasi publik yang baik juga akan memperkuat citra organisasi. “Kita perlu menampilkan Ansor sebagai organisasi yang terbuka, dinamis, dan selalu hadir untuk kepentingan umat,” katanya.

Sementara itu, Rasidi mengangkat soal kemandirian ekonomi. Ia menilai kesejahteraan kader menjadi faktor penting dalam menjalankan roda organisasi.

“Kalau kadernya sejahtera, maka program Ansor bisa berjalan dengan baik. Karena itu, kemandirian ekonomi harus menjadi perhatian serius,” ungkap Rasidi.

Ia juga mendorong agar Ansor mulai mengembangkan unit usaha di tingkat cabang maupun ranting. “Organisasi butuh sumber daya. Dengan usaha ekonomi yang dikelola secara profesional, Ansor bisa lebih mandiri,” tambahnya.

Narasumber berikutnya, KH Abd. Wasid, menyoroti soal kaderisasi. Ia menegaskan bahwa keberlangsungan organisasi ditentukan oleh pembinaan yang berjenjang dan konsisten.

“Ansor harus memperkuat kaderisasi mulai dari cabang hingga ranting. Proses kaderisasi ini menjadi kunci agar organisasi tetap solid dan siap menghadapi tantangan zaman,” tegas KH Abd. Wasid.

Ia menambahkan, kaderisasi tidak cukup hanya dengan menambah jumlah anggota. “Yang lebih penting adalah kualitas. Kita butuh kader yang berkomitmen, berilmu, dan siap berkhidmat untuk masyarakat,” ujarnya.

Talkshow yang berlangsung hangat itu mendapat sambutan antusias dari peserta. Diskusi memberi perspektif baru bagi kader Ansor tentang jejaring, kemandirian ekonomi, dan penguatan kaderisasi sebagai arah masa depan organisasi.

Dengan bekal pengalaman para senior, Ansor Sumenep diharapkan semakin berdaya, solid, dan siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *