BPRS Bhakti Sumekar Siap Fasilitasi Modal Petani Rumput Laut Sumenep

asatoe.co, Sumenep – Budi daya rumput laut di Kabupaten Sumenep dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, petani rumput laut belum mendapatkan dukungan permodalan yang memadai dari pemerintah.

Melihat kondisi tersebut, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bhakti Sumekar membuka peluang pembiayaan bagi petani rumput laut agar usaha mereka bisa kembali tumbuh.

Bacaan Lainnya

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar, mengatakan pihaknya siap memberikan akses modal kepada petani, bukan hanya kepada pengepul seperti yang selama ini berjalan.

“Kalau untuk petani biasanya kami minta registrasi dulu ke dinas terkait, supaya bisa dipastikan bahwa dia benar-benar petani dan memiliki lokasi budidaya,” ujarnya, Senin (29/9/2025).

Fajar mengungkapkan, sebelumnya BPRS pernah menyalurkan pembiayaan melalui program kredit penguatan modal bekerja sama dengan Dinas Perikanan (Diskan) Sumenep. Program itu dinilai cukup membantu dan peluang untuk menghidupkannya kembali masih terbuka lebar.

“Kalau kami ini kan di sisi permodalan. Yang paling penting sebenarnya ada potensi pasar, sementara dinas bisa memetakan petani dan wilayah mana saja yang produktif. Insyaallah kalau ada sinergitas, kami siap ikut dalam pengembangan budidaya rumput laut di Sumenep,” jelasnya.

Menurut Fajar, skema pembiayaan akan lebih efektif jika dilakukan berbasis kelompok atau klaster binaan dari dinas. Dengan begitu, pengelolaan modal bisa lebih terarah dan hasil produksi lebih terjamin.

Meski demikian, permodalan untuk individu tetap memungkinkan. Hanya saja, kata dia, syarat utamanya adalah adanya kepastian akses pasar.

“Nanti BPRS bisa memfasilitasi pembiayaannya, yang penting ada pasar yang jelas agar petani juga aman dalam menjalankan usahanya,” tambahnya.

Ia menegaskan, potensi rumput laut di Sumenep tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan dukungan modal dan pendampingan, sektor ini dapat menjadi penopang ekonomi masyarakat pesisir.

“Kalau ini berjalan, bukan hanya petani yang diuntungkan, tapi juga akan berdampak pada peningkatan ekonomi daerah,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *