asatoe.co, Sumenep – Patung kuda terbang yang ada di monumen pusat kota Sumenep, Madura, Jawa Timur diturunkan, Sabtu (20/11/2021).
Simbol Kabupaten Sumenep, yang tampak kokoh itu, ternyata tumbang dan hampir jatuh ke bagian depan setelah diguyur hujan sejak pukul 03.00 dini hari dan terpaksa harus diturunkan sekitar pukul 15.30 sore kemarin.
Diketahui, patung kuda terbang berwarna keemasan itu sudah sering mengalami perbaikan. Pada tahun 2020 silam, sayap kuda terbang itu sempat rusak dan diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat Kawasan dan Permukiman (PRKP) dan Cipta Karya.
Sontak, hal tersebut mendapat komentar dari beberapa pengguna jalan yang waktu itu melewati simpang empat (stopan) tepatnya di jalan Halim Perdana Kusuma, Dalem Anyar, Kelurahan Kepanjin.
“Duh, baru kena hujan seharian kudanya sudah masuk angin, tumbang,” sindir pengguna jalan yang menunggu lampu hijau di atas motor scoopy hitamnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PRKP dan Cipta Karya, Moh. Jakfar mengaku pasrah dan ikhlas terhadap pihak yang memberikan kritik dan cacian, baik yang dialamatkan kepada instansinya maupun dirinya pribadi.
“Yang membuat (patung kuda terbang, red) itu bukan saya, karena rusak dan kondisinya begitu, ya harus diperbaiki,” ungkapnya.
Menurut Jakfar, kerusakan yang terjadi pada patung kuda terbang di monumen pusat kota Sumenep itu tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan pada dirinya, karena saat dia menjabat di dinas terkait, patung tersebut sudah ada. Namun, atas kerusakan itu pihaknya tanggap menurunkan dan akan memperbaikinya.
“Ya takdir saya jadi bagian perbaikan-perbaikan dan kadang kena caci. Tidak apa-apa, bismillah melayani adalah tugas kami,” timpalnya mengakhiri.