Dinkes P2KB Sumenep Imbau Orang Tua Lakukan Vaksinasi Campak, Puskesmas Pragaan Gerak Cepat Sasar Lembaga Pendidikan

asatoe.co, Sumenep – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep terus memantau pelaksanaan imunisasi campak di seluruh wilayah, baik daratan maupun kepulauan. Upaya ini dilakukan untuk memastikan seluruh sasaran mendapatkan vaksin sesuai target.

Kepala Dinkes P2KB Sumenep, dr. Ellya Fardasah, mengimbau para orang tua agar tidak ragu membawa anaknya ke puskesmas apabila belum sempat mengikuti vaksinasi massal. Ia menegaskan bahwa vaksin campak aman dan penting untuk melindungi anak dari ancaman penyakit menular.

Bacaan Lainnya

“Kami berharap seluruh orang tua mendukung pelaksanaan imunisasi ini. Jika belum sempat mengikuti kegiatan massal, silakan datang langsung ke puskesmas terdekat agar anak-anaknya bisa divaksin,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Menurut dr. Ellya, program vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menekan kasus campak dan rubella di Sumenep. Dengan kerja sama lintas sektor dan dukungan masyarakat, ia optimistis penyebaran virus campak dapat segera dihentikan.

Salah satu puskesmas yang aktif melaksanakan kegiatan tersebut adalah Puskesmas Pragaan. Di bawah koordinasi Dinkes P2KB, puskesmas ini bergerak cepat menggelar imunisasi ORI (Outbreak Response Immunization) campak di sejumlah lembaga pendidikan di wilayah Kecamatan Pragaan.

Kepala Puskesmas Pragaan, Baharudin Mutheri, S.Kep., Ns., MH., menjelaskan bahwa imunisasi ORI dilakukan sebagai respon atas potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I.

“Melalui ORI campak ini, kami berupaya memutus mata rantai penularan virus di lingkungan pendidikan,” terangnya.

Ia menyebutkan, sasaran imunisasi kali ini meliputi anak usia 9 bulan hingga 7 tahun. Beberapa lembaga yang telah dikunjungi antara lain RA dan TK Ad-Dzikir Desa Pragaan Laok dengan 151 siswa, serta RA Al-Hidayah Desa Aeng Panas dengan 30 siswa.

“Anak-anak di RA dan TK menjadi prioritas kami karena mereka paling rentan terhadap penularan,” jelas Baharudin.

Ia menambahkan bahwa vaksinasi dilakukan dengan melibatkan tenaga medis, guru, serta pihak kecamatan agar kegiatan berjalan aman dan tertib. Pihaknya berharap dukungan penuh masyarakat agar capaian imunisasi bisa maksimal.

“Semua pihak harus berperan aktif, termasuk orang tua dan lembaga pendidikan. Dengan cakupan vaksinasi yang luas, kami yakin penyebaran campak di Pragaan bisa dihentikan,” pungkasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *