asatoe.co, Sumenep – Komitmen untuk mengangkat rokok lokal ke ranah industri legal terus digencarkan di Sumenep. Dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Penguatan Sinergi Pemerintah, Bea Cukai, dan Media dalam Mendorong Legalitas Usaha Rokok Lokal”, berbagai pihak menyatukan langkah demi kemajuan sektor industri berbasis potensi lokal ini.
Acara yang digelar di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (17/7), menjadi ruang diskusi dan pembinaan bagi ratusan pelaku usaha rokok rumahan dan tradisional di Madura, khususnya Sumenep. FGD ini diprakarsai oleh Forum Pimpinan Asosiasi Media (Forpam) bekerja sama dengan Pemkab Sumenep dan Bea Cukai Madura.
Kolaborasi Serius Demi Legalitas dan Kesejahteraan
Wakil Bupati Sumenep, Imam Hasyim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemerintah tidak menutup mata terhadap keberadaan rokok lokal, namun menekankan pentingnya proses legalitas.
“Ini bukan ruang pembenaran bagi pelanggaran. Justru sebaliknya, ini adalah forum pembinaan dan edukasi agar para pelaku usaha bisa naik kelas secara hukum dan ekonomi,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan industri rokok lokal yang legal dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) serta membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat.
Suara Pelaku Usaha: Rokok Lokal Butuh Dukungan Nyata
Ketua Paguyuban Rokok Lokal Sumenep, Sofyan Wahyudi, menyoroti peran strategis tembakau sebagai sumber penghidupan ribuan petani di Madura. Menurutnya, legalitas usaha harus diiringi dukungan konkret dari pemerintah dan pemangku kebijakan.
“Kami ingin membangun ekosistem industri yang adil. Tembakau bukan sekadar komoditas, tapi juga budaya dan identitas ekonomi Madura,” ucapnya.
Senada dengan itu, Penasehat Paguyuban, H. Mukmin, berharap FGD tidak berhenti pada seremoni semata, melainkan berlanjut pada edukasi teknis dan pendampingan langsung dari Bea Cukai.
Peran Media: Menjembatani Informasi dan Edukasi
Panitia pelaksana FGD, M. Syamsul Arifin, menekankan pentingnya peran media dalam membangun pemahaman publik tentang legalitas usaha rokok. Ia menyebut media lokal memiliki posisi strategis dalam menyuarakan aspirasi pelaku usaha sekaligus menjembatani komunikasi dengan pemerintah.
FGD ini juga menandai peluncuran resmi logo Paguyuban Pengusaha Rokok Sumenep, sebagai simbol semangat baru dalam membangun industri rokok yang berdaya saing dan sesuai regulasi.