asatoe.co, Sumenep – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar rapat konsolidasi dan sharing program bersama TP PKK kecamatan dan desa di Sekretariat PKK setempat, Senin (29/7/2024).
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi melalui Sekretaris PKK, Diah Suryani Widayati menyampaikan, rapat kali ini pihaknya akan fokus membahas isu-isu kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pencegahannya. Sebab, beberapa bulan terakhir, isu perlakuan diskriminatif kepada perempuan dan anak cukup marak.
“Ini perlu kita tanggapi dengan sungguh-sungguh. Sebab, hal ini tidak hanya menghalangi perempuan dan anak untuk menikmati hak-hak mereka secara penuh, tapi juga berdampak buruk bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” katanya.
Diah mengungkapkan, salah satu penyebab diskriminasi perempuan dan anak ialah rendahnya pemahaman tentang kesetaraan gender, yang seringkali dibungkus dalam budaya dan tradisi yang salah kaprah.
“Karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus melakukan edukasi, memberikan pemahaman yang benar dan mendorong sikap saling menghargai diantara semua anggota masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan,” tegasnya.
Menurutnya, diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah pelanggaran hak asasi manusia yang sangat serius. Kata dia, persoalan tersebut bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental, ekonomi, dan sosial.
“Di sini, peran kita sebagai masyarakat terutama melalui gerakan PKK sangatlah penting. PKK memiliki tanggung jawab untuk terus menyuarakan dan berupaya mencegah serta menangani kasus diskriminasi dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kekerasan dalam rumah tangga, perundungan anak dan bentuk diskriminasi lainnya,” ujarnya.
Sebab itu, TP PKK Sumenep sejak awal berkomitmen untuk terus mendorong edukasi dan sosialisasi mengenai isu diskriminasi terhadap perempuan dan anak melalui program-program yang bersinergi dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan institusi terkait lainnya.
“TP PKK juga akan menguatkan peran keluarga sebagai benteng pertama dalam melindungi perempuan dan anak dari segala bentuk diskriminasi. Salah satunya melalui peningkatan pola asuh yang baik serta nilai-nilai agama dan budaya yang memuliakan perempuan dan anak,” tandasnya.