asatoe.co, Sumenep – Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Sumenep BKPH Madura, Imam Syafi’i langsung gerak cepat melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak seperti Polsek, Koramil, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat, untuk mengamankan aset negara berupa hutan.
Imam, panggilan akrabnya, baru saja dilantik menjadi Kepala RPH Sumenep sekitar 1 minggu yang lalu. Namun, ia langsung memiliki terobosan baru, yakni dengan menggandeng sejumlah pihak terkait guna menjaga hutan negara dari ancaman ilegal logging, penambangan liar, dan penambangan galian C.
“Usai dilantik, kami langsung gerak cepat melakukan koordinasi lintas sektor dengan tujuan agar hutan milik negara yang berada di wilayah kerja kami aman dari ilegal logging, penambangan liar, dan galian C,” kata Imam, kepada media ini, Kamis (13/6/2024).
Selain itu, kata Imam, koordinasi lintas sektor ini juga bertujuan agar program Perhutani bisa diketahui dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat yang berada di sekitar hutan.
“Kami juga berharap Perhutani bisa masuk atau ikut andil dalam rapat koordinasi di tingkat kecamatan yang ada Pemangkuan hutan, melakukan sosialisasi program langsung ke desa-desa. Tujuannya, agar manfaat program bisa langsung dirasakan masyarakat,” tuturnya.
Pria yang juga menjabat Ketua PSN Perisai Putih Cabang Sumenep ini menambahkan, memasuki musim kemarau, pihaknya juga mengimbau masyarakat di sekitar hutan untuk menjaga kawasan hutan agar tidak terjadi kebakaran.
“Dalam setiap koordinasi, kami juga mengimbau masyarakat untuk menjaga hutan agar tidak terjadi kebakaran, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau,” ujar mantan aktivis PMII Sumenep ini.
Sementara itu, Asper/BKPH Madura Timur, Rifa’i mengapresiasi langkah yang dilakukan Imam Syafi’i sebagai Kepala RPH Sumenep, yang baru. Ia berharap program yang dilakukan RPH Sumenep seiring dan sejalan dalam membangun kawasan hutan negara yang berwawasan lingkungan hijau.
“Harapan kami setiap program yang dilakukan RPH Sumenep, sejalan dengan kami, agar kawasan hutan negara berwawasan lingkungan hijau,” katanya.