asatoe.co, Sumenep – Bung Karno dan ulama memiliki hubungan yang harmonis. Saban kali akan mengambil keputusan strategis yang berkaitan dengan bangsa, Bung Karno selalu minta pendapat dan pertimbangan dari para ulama.
Semangat harmoni antara ulama dan umara itu kembali mengemuka dalam acara Tumpengan dan Doa Bersama dengan Ulama Sumenep yang digelar Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) di Pendopo Keraton Kabupaten Sumenep, Selasa (6/6/2023).
Acara yang digelar dalam rangka Bulan Bung Karno itu dihadiri pengurus DPC, PAC PDI Perjuangan se-Kabupaten Sumenep, pengurus Bamusi Sumenep, serta ratusan kader dan simpatisan Partai.
“Kegiatan doa bersama ini bertepatan dengan hari lahir Bung Karno. Cita-cita, gagasan Bung Karno untuk negeri ini telah menginspirasi kami untuk berjuang dan mengabdi pada negeri ini,” ujar Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep, H. Zainal Arifin.
Menurut Ji Zinal, sapaan akrabnya, kegiatan doa bersama dengan para ulama, selain mengenang jasa dan mendoakan Bung Karno, juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan memiliki gen nasionalis dan religius yang kuat.
“Kalau di Sumenep, semangat nasionalis religius itu bisa kita lihat bagaimana kaum santri menempati posisi strategis dalam kepengurusan DPC hingga Ranting Partai,” terangnya.
Pria yang menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep itu juga menjelaskan pentingnya aktualisasi gagasan Bung Karno, terutama Trisakti, di tengah era digital.
“Melihat dinamika perkembangan masyarakat, nilai-nilai Trisakti begitu urgen diaktualisasikan. Semangat kemandirian ekonomi dan jati diri bangsa yang berbudaya memainkan kunci untuk menuju masyarakat yang maju,” jelasnya.