asatoe.co, Sumenep – Pawai Karnaval Pondok Pesantren Raudlatul ‘Ulum Kapedi, Kecamatan Bluto, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022) berlangsung meriah. Ribuan warga memadati lokasi kegiatan menyaksikan penampilan siswa dengan berbagai kreasi.
Karnaval dalam rangka Haflatul Imtihan itu dimeriahkan dengan penampilan drumband, musik tradisional atau yang dikenal ul-daul atau tong-tong.
Ketua panitia Haflatul Imtihan Ustad Fajar Maulana mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian haflatul imtihan yang dilaksanakan rutin setiap tahun. Sejumlah penampilan siswa mulai dari yang berkostum tradisional hingga modern sengaja diangkat untuk menguatkan budaya lokal dengan segala tantangannya di zaman digital ini.
“Masing-masing kelas dari semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, MI hingga SMA memilih tema yang berbeda yang berkaitan dengan budaya dan perkembangan zaman saat ini. Semua itu untuk menguatkan budaya lokal yang mulai terkikis oleh arus globalisasi,” ungkapnya.
Karnal ini berbaris dari lapangan Kapedi hingga menuju Jalan Raya Sumenep-Pamekasan sepanjang kurang lebih 3 kilometer. Karnaval dilepas langsung oleh Kepala Desa Kapedi H Fawaed didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul ‘Ulum Drs. KH. Moh. Toyyib.
Kades H Fawaed mengapresiasi pelaksanaan kegiatan karnaval dalam rangka Haflatul Imtihan tersebut. Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan tasyakuran santri yang biasa dilaksanakan setiap tahun.
“Sejak Pandemi Covid-19 melanda negara ini, kegiatan karnaval seperti ini ditiadakan. Tapi, pada tahun ini kembali lagi digelar tapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Menurutnya, pelaksanaan karnaval di Ponpes Raudlatul ‘Ulum Kapedi sudah menerapkan prokes sesuai dengan aturan yang berlaku. Bahkan, pelaksanaan karnaval tersebut sudah mendapat izin dari Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep.
“Penerapan prokes di Ponpes Raudlatul ‘Ulum sudah sesuai dengan aturan yang berlaku. Pihak pondok telah menyediakan masker, handsanitizer, termogan, tempat cuci tangan, himbauan 5M dan sudah dapat izin dari Tim Satgas Covid-19 Kabupaten,” jelas Kades Fawaed.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Raudlatul ‘Ulum Kapedi Drs. KH. Moh. Toyyib menyampaikan terima kasih atas kepercayaan masyarakat dalam mengelola pendidikan karena tanpa peran wali santri sekalian, lembaganya tidak akan bisa berjalan sampai saat ini.
“Semoga ilmu yang di dapat selama belajar di Pondok Pesantren Raudlatul ‘Ulum bermanfaat dan dapat di implementasikan di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Kepada orang tua atau Wali Santri KH. Toyyib meminta untuk selalu mewarisi anaknya dengan ilmu dan iman. Sebab hanya hal itu yang akan menyempurnakan hidup anak di masa mendatang.
Tetapi ilmu yang diberikan harus seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum. Sehingga kecerdasan intelektualnya bisa diimbangi dengan kecerdasan emosionalnya.
“Warisi anak-anak kita dengan iman dan ilmu. Sebab iman dan ilmu itu yang akan mengangkat derajat seseorang dan bukan yang lain. Seimbangkan antara ilmu umum dan ilmu agama agar nantinya menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas intelektual dan emosionalnya,” ujarnya, memungkasi.