Pengakuan ini diberikan setelah Arif dinilai memenuhi seluruh standar profesional teknik yang ditetapkan oleh Dewan AFEO. Dengan demikian, ia berhak menyandang gelar profesional ASEAN Eng., sebuah penghargaan prestisius yang menunjukkan kapasitas dan kualitasnya sebagai insinyur kelas regional Asia Tenggara. Bagi Arif Firmanto, pencapaian ini bukan sekadar keberhasilan pribadi. Ia menegaskan bahwa gelar tersebut merupakan amanah yang harus diwujudkan dalam bentuk kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Sumenep.
“Ini bukan sekadar pencapaian dalam perjalanan hidup saya secara pribadi. Tetapi menjadi tanggung jawab untuk mengamalkannya dalam menjalankan tugas perencanaan pembangunan Sumenep secara berkelanjutan,” ujar Arif Firmanto, Kamis (21/8/2025).
Arif juga mengajak generasi muda untuk terus mengembangkan kompetensi dan menjadikan ilmu pengetahuan serta jejaring profesional sebagai modal untuk berkontribusi dalam pembangunan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Saya mengajak seluruh elemen, terutama generasi muda, untuk tidak berhenti menimba ilmu, memperluas jejaring, dan terus berkontribusi dalam pembangunan, sekecil apa pun peran yang bisa diambil,” ujarnya.
Ia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan dalam setiap proses pembangunan.
“Karena sejatinya, keberhasilan pembangunan adalah kerja kolektif yang berkelanjutan,” tandasnya.
Penghargaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa sumber daya manusia dari daerah, termasuk dari wilayah ujung timur Pulau Madura seperti Sumenep, memiliki kapasitas untuk bersaing dan diakui di tingkat ASEAN. (*)
Kepala Bappeda Sumenep Raih Gelar ASEAN Engineer, Bukti Kualitas SDM Lokal di Kancah Internasional
asatoe.co, Sumenep – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto, menorehkan prestasi membanggakan dengan resmi meraih pengakuan sebagai ASEAN Engineer dari ASEAN Federation of Engineering Organisations (AFEO).