asatoe.co, Sumenep – Berita duka cita datang dari Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois yang meninggal dunia pada hari Jumat kemarin (9/6/2022) di Rumah Sakit Tlogoreja, Semarang, Jawa Tengah.
Atas kabar duka tersebut, Pendidikan Khusus Ahlussunnah Wal Jamaah 1996 (Densus 26) Kordinator Wilayah (Korwil) Madura, Jawa Timur, menggelar salat gaib dan tahlil bersama.
Dipimpin oleh Kiai Hantok Sudarto, Salat Gaib digelar di Kantor Densus 26 Korwil Madura bersama seluruh jamaah pengajian yang rutin dilaksanakan setiap bulan.
“Beliau tokoh karismatik, tokoh yang menjadi panutan bagi warga NU, khususnya di Jawa Tengah,” terang Kiai Hantok usai melaksanakan Salat Gaib.
Setelah itu, seluruh jamaah yang hadir melangsungkan pembacaan tahlil bersama yang dihususkan kepada tokoh NU yang sangat disegani itu.
“Kemudian kita teruskan dengan tahlilan dan pengajian rutin kitab Ahlussunnah wal Jamaah,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Densus 26 Korwil Madura, Nurfaizin, mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya pengasuh Pondok Pesantren Al-Fadlu wal Fadhilah Jagalan, Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah itu.
“Salat gaib ini sebagai salahsatu bukti kecintaan mendalam kami kepada beliau,” ungkapnya.
KH Dimyati, lanjut pria yang akrab disapa Jen, adalah sosok yang akan selalu dikenang dan dirindukan oleh kita semua, khususnya para Nahdliyin.