asatoe.co, Sumenep – Politikus muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nur Faizin menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya KH. Abd. Muqsith Idris, Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur
Almarhum wafat dalam perawatan di Rumah Sakit dr. Moh. Anwar Sumenep, pada Kamis (13/2/2025).
“Duka yang mendalam atas wafatnya KH. Abd. Muqsith Idris. Kabar ini bukan hanya duka bagi saya, tapi juga buat Indonesia dan NU. Sebab beliau adalah sosok ulama besar dan kharismatik. Semoga Allah merahmatinya. Amin,” tuturnya.
Dia bilang, wafatnya almarhum bukan hanya kabar duka bagi Sumenep, tapi juga bagi Jawa Timur bahkan Indonesia. Pasalnya, almarhum merupakan Mustasyar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sumenep dan Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur Masa Khidmat 2024-2029.
“Sebagai santri yang punya prinsip “Santre Ngereng Keae” saya berharap bisa meneladani beliau. Baik dalam urusan habluminallah maupun habluminannassnya,” katanya.
Faizin menambahkan, Indonesia, NU dan ulama tidak bisa dipisahkan. Karena itu, kehilangan satu ulama, Indonesia dan NU seperti kehilangan jimatnya.