asatoe.co, Jakarta – Forum Guru Sertifikasi Non Impassing (FGSNI) masif perjuangkan SK Inpassing, yakni penyetaran jabatan dan golongan bagi guru swasta bersertifikat sebagaimana guru PNS.
Perjuangan FGSNI ini menjadi bagian dari visi-misi pengawalan Program Inpassing yg lama stagnan sejak tahun 2011 di Kementerian Agama RI.
“Hari ini kita bersafari ke berbagai pihak yang terkait, seperti Banggar DPR RI, Ketua MPR RI, Fraksi Fraksi di DPR, Komisi VIII dan juga eksekutif seperti Kementrian PPN/Bappenas RI dan Kementrian RI,” ungkap Agus Mukhtar, keta umum FGSNI, Rabu (7/6/2023).
Dia juga menegaskan bahwa pihaknya tak lelah berjuang demi meningkatkan kesejahteraan seluruh guru swasta di madrasah yang ada di seluruh Indonesia, yakni melalui program Inpassing.
” Kami terus berkordinasi dengan pihak-pihak terkait. Seperti Gusmen Kementrian Agama, Bappenas RI dan kelembagaan sosial lainya seperti NU dan Muhammadiyah,” kata dia menambahkan.
Sedangkan kali ini, lanjutnya, FGSNI kembali berkoordinasi dan audiensi dengan Fraksi di DPR RI, Komisi VIII, dan Dirjen Pendis Kemenag RI.
“Kita sukses untuk mengajukan mata anggaran Inpassing 2023 untuk seluruh guru swasta sertifikasi yang belum mendapat SK Impassing di seluruh Indonesia,” terangnya dengan nada optimis.
Dalam audiensinya bersama Ketua Komisi VIII DPR RI, Prof. DR. H. Ashabul kahfi, FGSNI mendapat angin segar atas anggaran program inpassing tersebut.
“Akan saya sampaikan dan memastikan masuk tuh anggaran,” kata ketua Komisi VIII DPR RI, Prof. Ashabul kahfi.
Selain itu FGSNI juga telah melakukan pertemuan dengan fraksi PKB di ruang fraksi dan beraudiensi dengan Dir GTK Kemenag RI, DR. H. Zain di Convention Center Tangerang Selatan.
Acara yang diikuti oleh perwakilan pengurus dari 10 Kabupaten/Kota se Indonesia itu juga di ikuti boleh pengurus Pusat FGSNI, seperti sekjen FGSNI, Munadliroh, dan Tedi Malik selaku tim IT.
Alhamdulillah. Aamiin ya Rabb.terimakasih atas segsls perjuangan ketua FGSNI beserta rekan-rekan semuanya.jazakakumulloh khoiron katsiiro..🤲🤲🙏🙏