Mengenal AKBP Rivanda: Kapolres Sumenep yang Mengusung Hukum Berkeadilan dan Ekonomi Kerakyatan

Kapolres Sumenep, AKBP M. Rivanda Rizky Firmansyah, S.I.K.
Kapolres Sumenep, AKBP M. Rivanda Rizky Firmansyah, S.I.K.

asatoe.co, Sumenep – Kehadiran AKBP M. Rivanda Rizky Firmansyah, S.I.K. sebagai Kapolres Sumenep membawa angin segar bagi penegakan hukum dan penguatan ekonomi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Sejak resmi menjabat pada 15 April 2025 kemarin, perwira menengah asal Polda Lampung ini menunjukkan komitmen kuat terhadap profesionalisme kepolisian yang humanis, berintegritas, sekaligus berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Langkah awal AKBP Rivanda langsung mencuri perhatian publik. Belum genap satu bulan menjabat, ia memimpin upacara Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap salah satu personel yang terbukti melanggar kode etik karena kasus narkoba. Ini menjadi sinyal tegas bahwa tak ada toleransi bagi anggota yang mencederai kehormatan institusi.

“Polri adalah ladang pengabdian dan kehormatan. Tidak boleh dikotori oleh perilaku menyimpang. Ini bukan sekadar penindakan, tapi juga pengingat agar kita semua menjaga marwah kepolisian,” tegas AKBP Rivanda dalam keterangannya.

Selain itu, dia juga meyakini bahwa hukum bisa ditegakkan tanpa mengabaikan pembangunan. Menurutnya, penegakan hukum harus mendukung tumbuhnya ekonomi yang sehat, aman, dan berkeadilan.

Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah pemberantasan praktik premanisme dan pemerasan terhadap pelaku usaha maupun pemerintah daerah.

Belum lama ini, Polres Sumenep berhasil menangkap oknum LSM dan seorang ASN di lingkungan Pemkab Sumenep yang diduga melakukan pemerasan dan intimidasi dengan modus advokasi.

“LSM itu Jaka Tingkir kata Gus Dur, jadi pembela dan mendidik masyarakat, bukan dijadikan alat memeras sana-sini. Saya pengagum Gus Dur dan akan saya tegakkan di teritorial manapun saya memimpin,” tegas AKBP Rivanda.

Langkah tegas tersebut mendapat apresiasi luas, terutama dari kalangan pelaku usaha dan pejabat pemerintah daerah yang selama ini merasa tertekan oleh ulah oknum-oknum tak bertanggung jawab.

“Ketika keamanan terjaga, aktivitas ekonomi bisa tumbuh. Kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalankan usahanya dengan tenang,” ujar Kapolres.

Dalam bidang lalu lintas, AKBP Rivanda juga mengedepankan pendekatan humanis. Pada pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, ia secara terbuka menginstruksikan seluruh personel agar tidak melakukan pungli ataupun penyimpangan. Penindakan pelanggaran lalu lintas dilakukan secara edukatif dan persuasif, dibantu dengan teknologi ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) untuk efektivitas dan transparansi.

Tak kalah penting, Kapolres juga gencar membangun silaturahmi dengan elemen masyarakat dan tokoh agama. Dalam beberapa kesempatan, ia menyambangi tokoh LDII, Muhammadiyah, dan PCNU untuk memperkuat komunikasi dan kolaborasi menjaga kondusivitas wilayah.

“Kerja menjaga keamanan tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh sinergi semua pihak, termasuk tokoh agama, pemuda, dan organisasi masyarakat,” imbuhnya.

Kehadiran AKBP Rivanda menjadi wajah baru kepolisian di ujung timur Pulau Madura. Sosoknya yang tegas namun terbuka terhadap kolaborasi membuatnya mulai mendapat tempat di hati masyarakat. Dengan gaya kepemimpinan yang progresif dan humanis, publik berharap banyak bahwa di bawah komandonya, Sumenep akan menjadi wilayah yang tidak hanya aman, tetapi juga sejahtera.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *