Pemkab Sumenep Dorong Santri Perkuat Tradisi Keilmuan Lewat Musabaqoh Qira’atil Kitab 2025

Wakil Bupati Sumenep saat membuka MQK 2025.
Wakil Bupati Sumenep saat membuka MQK 2025.

asatoe.co, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berharap pelaksanaan Musabaqoh Qira’atil Kitab (MQK) 2025 tidak sekadar menjadi ajang perlombaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat tradisi keilmuan pesantren dan semangat literasi keagamaan di kalangan santri.

Wakil Bupati Sumenep, KH. Imam Hasyim, menyampaikan hal itu saat membuka MQK 2025 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep, Selasa (4/11/2025).

Bacaan Lainnya

“Kami ingin kegiatan ini bukan hanya sebatas kompetisi, tetapi menjadi ruang untuk meneguhkan tradisi keilmuan dan semangat belajar para santri terhadap kitab kuning,” ujar KH. Imam Hasyim.

Ia menjelaskan, MQK menjadi wadah bagi santri untuk meningkatkan kemampuan membaca, memahami, dan memaknai kitab kuning sebagai rujukan utama dalam pendalaman ilmu agama Islam. Melalui ajang ini, diharapkan lahir generasi muda pesantren yang cerdas, religius, dan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat.

“Musabaqoh Qira’atil Kitab juga menjadi sarana penting dalam proses kaderisasi ulama dan tokoh masyarakat masa depan,” tambahnya.

Menurut Wabup, Pemkab Sumenep berkomitmen mendorong kemajuan pendidikan keagamaan dan kepesantrenan. Ia menilai, pesantren merupakan benteng moral bangsa sekaligus pusat pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak mulia.

“Kami terus mendukung kegiatan-kegiatan keagamaan sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang berilmu dan berdaya saing di tengah arus modernisasi,” tegasnya.

MQK 2025 yang digelar oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Sumenep ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2025.

KH. Imam Hasyim menambahkan, di era perkembangan teknologi dan globalisasi saat ini, santri dituntut memiliki keseimbangan antara penguasaan ilmu agama dan kemampuan menghadapi tantangan zaman.

“Melalui MQK, kami ingin memotivasi para santri agar terus belajar, berinovasi, dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *