asatoe.co, Sumenep – Masyarakat diimbau tidak mempercayai calo atau makelar dalam tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang akan digelar pada akhir Mei 2021.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Dia meminta masyarakat tidak mudah percaya kepada orang yang mengaku orang dekat Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah maupun Kepala BKPSDM Kabupaten Sumenep, yang bisa meloloskan peserta seleksi menjadi CPNS dan PPPK.
Apalagi, kata dia oknum tersebut sampai meminta imbalan berupa uang sebagai jalan meloloskan peserta seleksi CPNS dan PPPK sebagai aparatur pemerintah daerah.
“Saya imbau jangan tergiur dengan janji-janji manis oknum yang mengaku bisa meloloskan seseorang menjadi CPNS dan PPPK, dengan dalih orang dekatnya kepala daerah maupun pejabat Pemerintah Kabupaten Sumenep,” tegas Bupati Fauzi, Jumat (21/5/2021).
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini, yang dapat menentukan lulus dan tidaknya pelamar hanyalah kemampuan dan kapasitas pelamar itu sendiri, bukan bergantung pada orang lain.
“Makanya bagi masyarakat yang ingin melamar CPNS dan PPPK persiapakan mulai sekarang. Jangan percaya orang lain atau calo,” ungkap Bupati menegaskan.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Sumenep, Abd. Majid mengatakan pada tahun ini Pemkab Sumenep membuka lowongan penerimaan CPNS dan PPPK sebanyak 2.183 formasi, dengan rincian 62 formasi CPNS dan 2.121 formasi PPPK.
“Untuk detailnya masing-masing formasi akan diumumkan 30 Mei 2021,” kata Majid.
Sementara mekanisme pendaftaran, kata dia hampir sama dengan pendaftaran rekrutmen sebelumnya, yakni menggunakan sistem computer asissted test (CAT).
“Pembukaan pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 akan dimulai 31 Mei hingga 21 Juni 2021,” katanya.