asatoe.co, Sumenep – Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongsojudo, memberikan pelatihan entrepreneur kepada para santri agar punya keterampilan dan kemandirian berwirausaha.
Menurut Bupati Fauzi, program wirausaha santri tersebut bagian dari upaya mengurangi angka pengangguran terbuka di daerahnya. Program tersebut dirancang untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para santri dalam berbagai bidang usaha.
Tahun ini setidaknya ada 5 jenis pelatihan yang diberikan. Dengan pelatihan tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi para santri, tapi juga bagi masyarakat Sumenep secara umum.
“Harapannya, ilmu yang didapatkan tidak boleh mandek. Harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk menciptakan kemandirian ekonomi, terutama di kalangan pemuda. Termasuk santri,” kata Bupati Fauzi, Kamis (18/7/2024).
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Mohamad Iksan, mengatakan bahwa program wirausaha santri itu berlangsung mulai 11 Juli hingga 28 Juli 2024.
Dalam pelaksanaannya, salah satu program unggulan Bupati Fauzi itu dibagi ke dalam empat plasma yang pelaksanaannya diletakkan di sejumlah pondok pesantren.
Plasma pertama, pelatihan angkringan, kedua pelatihan diving dan ecoprint, ketiga pelatihan membatik, dan keempat pelatihan teknologi tepat guna membuat tepung dari ikan.
Program wirausaha santri didukung dengan anggaran sebesar Rp998 juta, yang digunakan untuk menyediakan peralatan sesuai dengan bidang pelatihan bagi setiap peserta.
“Harapan kami, dengan adanya peralatan tersebut, para santri dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh untuk kegiatan ekonomi atau berwirausaha,” katanya.