Puskesmas Ganding Gencarkan ORI Campak, Edukasi Jadi Kunci Keberhasilan

asatoe.co, Sumenep – Puskesmas Ganding, Kabupaten Sumenep, terus mengintensifkan program Outbreak Response Immunization (ORI) campak sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit menular pada anak. Program ini difokuskan bagi anak usia 9 bulan hingga 7 tahun dengan pendekatan imunisasi massal, edukasi kesehatan, serta penyisiran langsung ke lapangan.

Kepala Puskesmas Ganding, dr. Ahmad Jauhari, M.Si, mengatakan keberhasilan program imunisasi sangat bergantung pada tingkat pemahaman masyarakat tentang pentingnya vaksinasi. Menurutnya, banyak orang tua yang awalnya ragu, namun berubah setelah mendapatkan penjelasan yang benar.

Bacaan Lainnya

“Imunisasi bukan sekadar penyuntikan, tapi perlindungan jangka panjang bagi anak. Karena itu kami selalu mengedepankan edukasi. Banyak orang tua yang awalnya ragu, setelah mendapat penjelasan akhirnya bersedia diimunisasi. Inilah kunci agar tidak ada anak yang terlewat,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).

Puskesmas Ganding menerapkan strategi pendidikan kesehatan secara masif dengan menyasar lembaga pendidikan, mulai dari RA, PAUD, TK, hingga SD. Tenaga kesehatan juga aktif turun ke posyandu dan melakukan pelayanan door to door untuk memastikan setiap anak dalam sasaran mendapat imunisasi.

Selain tenaga medis, pelaksanaan ORI campak di wilayah Ganding juga melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah desa, guru, serta tokoh masyarakat. Kolaborasi lintas sektor ini mempercepat cakupan imunisasi dan memperluas jangkauan informasi kepada warga.

Kepala Puskesmas Ganding menegaskan, imunisasi campak merupakan investasi kesehatan bagi generasi mendatang. “Melalui ORI campak, harapan kami tidak ada lagi anak-anak di Ganding yang rentan tertular. Anak-anak sehat berarti masa depan bangsa lebih kuat,” tegas dr. Ahmad Jauhari.

Tokoh masyarakat Ganding, H. Abdul Karim, juga menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap program tersebut. Ia menilai pendekatan yang dilakukan Puskesmas sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Masyarakat sangat terbantu dengan pendekatan langsung yang dilakukan Puskesmas. Dengan adanya sosialisasi, warga jadi lebih paham bahwa imunisasi ini bukan bahaya, melainkan upaya melindungi anak-anak kita dari penyakit menular,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, dr. Ellya Fardasah, mengapresiasi langkah cepat dan kolaboratif Puskesmas Ganding dalam menyukseskan ORI campak. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah menghentikan penyebaran campak di seluruh wilayah.

“Kami berharap semangat yang ditunjukkan Puskesmas Ganding juga diikuti oleh puskesmas lain. ORI campak bukan hanya tentang imunisasi, tetapi juga tentang membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kesehatan anak-anak kita,” tandas dr. Ellya.

Dengan kombinasi edukasi, imunisasi massal, dan penyisiran ke pelosok desa, Puskesmas Ganding optimistis target capaian ORI campak dapat terpenuhi dan menjadi contoh praktik baik bagi wilayah lain di Sumenep. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *