asatoe.co, Sumenep – Komunitas Kampong Ijo bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep dan MAN Sumenep meluncur program beasiswa sampah. Peluncuran program tersebut ditandai dengan penyerahan beasiswa sampah pada enam siswa MAN Sumenep, Senin (17/1/2022).
Ketua Kampong Ijo, Salamet Wahedi, mengatakan, program beasiswa sampah merupakan upaya komunitasnya untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan anak muda. Menurutnya, penanganan sampah membutuhkan kesadaran dan kepedulian semua pihak.
“Ada dua poin penting dari program beasiswa sampah ini. Pertama, menumbuhkan kesadaran anak-anak muda untuk merawat lingkungan dengan memanfaatkan sampah. Kedua, mengajak untuk peduli pada sesama,” jelasnya.
Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) itu juga menjelaskan, ke depan komunitasnya akan menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah di Sumenep. Kesadaran para siswa, jelasnya, akan menjadi modal membentuk masyarakat yang sadar dan cinta lingkungan.
“Sampah dan pelestarian lingkungan menjadi PR bersama di berbagai daerah. Karena itu, pelibatan siswa dalam isu-isu lingkungan diharapkan membentuk ekosistem masyarakat yang sadar dan peduli pada lingkungan. Masyarakat yang mau mengelola dan memanfaatkan sampah di rumahnya secara mandiri, baik untuk didaur ulang maupun untuk disedekahkan,” terangnya.
Kepala MAN Sumenep, Hairuddin sangat berterimakasih kepada Kampong Ijo yang sudah menginisiasi gerakan sedekah sampah.
“Saya rasa gerakan ini sangat bermanfaat, terlebih lagi bentuk sedekah sampah ini bisa disalurkan lagi dalam bentuk beasiswa kepada siswa. Dan gerakan ini harus lebih dimasifkan lagi,” katnya.
Di sisi lain, menurut Bapak Hairuddin gerakan ini juga bisa menjadi sarana menyadarkan siswa untuk peduli pada sesama teman.
“Saya ingin siswa juga mulai sadar, bahwa untuk membantu temannya yang kurang mampu bukan hanya dengan uang, tapi dengan sampah juga bisa,” pungkas Kepala MAN Sumenep.
Andrityas N selaku pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabuoaten Sumenep juga sangat mengapresiasi gerakan beasiswa sampah melalui sedekah sampah.
“Saya sangat mendukung gerakan ini dan saya harap gerakan beasiswa sampah ini bisa ditiru oleh sekolah lain yang ada di Sumenep,” ucap Andrityas N.