asatoe.co, Sumenep – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan kunjungan kerja ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan/Kepulauan Sapeken. Kunjungan dijadwalkan selama dua hari, mulai Selasa-Rabu (28-29/12/2021).
Kunjungan selama dua hari di kepulauan itu sebagai cara Bupati menjalin silaturrahim agar lebih dekat dengan elemen masyarakat, khususnya warga yang berada di wilayah kepulauan.
Hari pertama kunjungan, pada Selasa (28/12/2021) kemarin, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini mendatangi Desa Pagerungan Besar untuk meresmikan Gedung Puskesmas Pembantu (Pustu).
Setelah itu, Bupati Fauzi turun ke masyarakat untuk menemui kalangan pemuda dan kepala desa di Pulau Sabuntan dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Arjasa, Kangayan dan Sapeken.
Di hari kedua, Rabu (29/12/2021), Fauzi kembali menjalin silaturrahim ke salah satu pimpinan pondok pesantren di Desa Sapeken, dilanjutkan dengan agenda berbaur bersama masyarakat dan perwakilan nelayan di desa setempat.
“Kunjungan ini merupakan silaturrahim dalam rangka memperkokoh kebersamaan bersama seluruh elemen masyarakat untuk membangun daerah bersama-sama dan demi kemajuan Kecamatan Sapeken,” ujar Bupati Fauzi.
Selama dua hari itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumenep tersebut membuka ruang komunikasi untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat baik dari bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
“Pemerintah daerah perlu aspirasi, baik ide maupun gagagsan masyarakat untuk menyusun program sesuai kebutuhan dan potensi desa, supaya tepat sasaran sebagai jawaban dalam menyelesaikan masalah,” tegasnya.
“Yang jelas, kami terus membangun aksesibilitas, konektivitas dan mobilitas di wilayah kepulauan secara berkesinambungan untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya memungkasi.
Selain bersilaturrahim dengan warga kepulauan, Bupati Fauzi juga menyerahkan sejumlah bantuan. Di antaranya, bantuan untuk guru ngaji, bantuan keuangan daerah untuk lembaga pendidikan, bantuan sosial kemiskinan ektrem, bantuan untuk musala dan para nelayan.