asatoe.co, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali mencatat prestasi membanggakan sebagai daerah penghasil sapi potong dan ikan terbesar di Jawa Timur dengan meraih dua penghargaan dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-35 Harian Surya.
Penghargaan ini diserahkan dalam acara bertema Quo Vadis Ketahanan Pangan Demi Kemandirian Ekonomi Jatim, yang berlangsung di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (12/11/2024).
Penghargaan pertama diterima oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Chainur Rasyid, untuk kategori daerah dengan produksi sapi potong tertinggi di Jawa Timur.
Sementara itu, penghargaan kedua diberikan kepada Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sumenep, Agustino Sulasno, sebagai daerah dengan produksi ikan terbesar di wilayah provinsi.
Dalam sambutannya, Chainur Rasyid mengungkapkan terima kasih atas penghargaan ini, seraya menekankan komitmen Sumenep dalam menjaga produktivitas sapi potong di Jawa Timur.
“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Sumenep. Penghargaan ini akan terus memotivasi kami untuk memenuhi kebutuhan daging di Indonesia,” ujar Chainur.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perikanan, Agustino Sulasno, menyatakan bahwa potensi perikanan Sumenep yang meliputi area seluas 50.000 km persegi telah menjadikan kabupaten ini sebagai kontributor signifikan dalam ketahanan pangan nasional.
“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kami untuk semakin mengembangkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan di Sumenep, demi mendukung ketahanan pangan Indonesia,” ujar Agustino.
Kedua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, dan Wakil Bupati Dewi Khalifah, atas dukungan penuh yang selama ini diberikan.
“Dukungan dari Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati sangat penting bagi kami untuk terus berinovasi dan berprestasi demi kesejahteraan masyarakat Sumenep,” tambah mereka.
Dengan penghargaan ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep semakin berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan serta kemandirian ekonomi di Jawa Timur dan Indonesia.