asatoe.co, Sumenep – Sebagai tindak lanjut dari aksi sebelumnya di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Selasa (11/01/2022), PMII Komisariat STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur kembali menggelar demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Kamis (20/01/2022).
Diketahui aksi tersebut merupakan buntut dari pengangkatan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep yang dinilai tidak memiliki kompetensi di bidang pendidikan.
“Pada aksi kami sebelumnya, Saat ditanya terkait arah pendidikan di Kabupaten Sumenep ke depan saja jawaban Agus tidak jelas,” keluh korlap aksi, Nur Hayat.
Berlandaskan hal tersebut, PMII Komisariat STKIP PGRI Sumenep menuntut Bupati Sumenep untuk mencopot Agus Dwi Saputra sebagai Kadisdik Sumenep.
“Pengangkatan Agus ini sudah menyalahi Permendikbud nomor 7 tahun 2017. Disana jelas tertera jelas bahwa Kadisdik harus mampu memberikan informasi, baik tertulis maupun lisan, terkait pendidikan,” timpal Nur Hayat.
Selain itu, tambah Nur Hayat, untuk menjadi Kadisdik harus memiliki pengalaman yang mumpuni di bidang pendidikan. Persoalan pendidikan di Kabupaten Sumenep tidak bisa dipasrahkan pada sembarang orang yang minim pengalaman.
Massa aksi menegaskah bahwa Pendidikan adalah titik tumpu dalam pembangunan SDM yang berdaya saing, dimana hal itu merupakan bagian dari janji politik Bupati Sumenep
“Sangat miris ketika Bupati terkesan enggan temui kami yang tulus memikirkan pendidikan di Kabupaten Sumenep. Ini persoalan serius,” tegas Rusdi, Ketua Komisariat PMII STKIP PGRI Sumenep.
Rusdi berharap Bupati tidak acuh terhadap persolana ini dan serius menidaklajuti 3 tuntutan mereka. Tuntutan pertama, Bupati harus mengevaluasi pengangkatan Kadisdik, Sekretaris Disdik, Kabid Paud, Pabid SD dan Kabid SMP Kabupaten Sumenep.
Kedua, Bupati harus mencopot Agus Dwi Saputra sebagai Kadisdik Kabupaten Sumenep. Ketiga, mendesak Bupati Sumenep untuk segera turun tangan agar marwah pendidikan di Kabupaten Sumenep terselamatkan.