asatoe.co, Jakarta – SKK Migas menggelar kegiatan CEO Forum ke-2 tahun 2022 pada Senin (11/7/2022). Kegiatan tersebut dihadiri oleh para CEO Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Dalam kegiatan tersebut, SKK Migas bersama KKKS menghasilkan 5 (lima) rekomendasi dalam rangka peningkatan kinerja hulu migas nasional untuk mencapai target jangka pendek tahun 2022 dan 2023 maupun target jangka panjang 2030.
Kelima rekomendasi tersebut antara lain; melakukan inventarisasi upaya-upaya jangka pendek (dalam 3 bulan) peningkatan produksi migas (kuantitatif per jenis upaya), melakukan pengkajian cost and benefit upaya peningkatan produksi yang massif, agresif dan efisien, serta beberapa dampaknya terhadap produksi.
Selain itu, juga disepakati melakukan upaya peningkatan produksi, khususnya untuk program Filling The Gap, melakukan pendalaman mekanisme EOR (jika dapat diimplementasikan) terkait pemetaan potensi pengembangan baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk variasi jenis chemical yang dapat dipergunakan, serta menyiapkan WP&B 2023 secara massif, agresif dan efisien sesuai dengan komitmen-komitmen kepada Pemerintah (KKP dll) dan Long Term Planning.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, pelaksanaan CEO Forum hari ini berjalan dengan baik dan menunjukkan CEO KKKS berada pada perahu yang sama dan memiliki arah yang sama, sehingga baik SKK Migas maupun KKKS sama-sama mencari cara untuk meningkatkan kinerja industri hulu migas untuk pencapaian target jangka pendek maupun jangka panjang di 2030.
“Rekomendasi yang ada mencerminkan kebutuhan riil dari industri hulu migas, dan kami berharap para pemangku kepentingan memberikan dukungannya untuk merealisasikan rekomendasi tersebut,” ujar Dwi Soetjipto, melalui rilis yang diterima media ini, Selasa (12/7/2022).
Menurutnya, saat ini pihaknya sudah memiliki buku panduan harga migas semester I, dan dia berharap panduan tersebut dipergunakan untuk membantu perencanaan dan operasional komersialisasi migas sehingga akan mendapat tingkat efisiensi yang lebih tinggi dan optimalisasi penerimaan negara dan KKK.
Dwi Soetjipto menambahkan, momentum kenaikan harga migas ini, tidak serta merta mendorong kenaikan investasi migas, dimana Investasi Migas baru mencapai US$ 4.8 Miliar. Dengan telah disepakatinya 5 rekomendasi, serta semangat para pimpinan KKKS pada CEO Forum ini, pihaknya optimis di sisa tahun 2022 akan ada perbaikan kinerja yang signifikan.
“Saya menyampaikan apresiasi atas apa yang kita capai pada pertemuan ini, namun saya mengingatkan bahwa ini baru langkah awal saja, maka implementasinya menjadi paling utama. SKK Migas akan melakukan pemantauan atas kesepakatan dalam CEO Forum 2022,” katanya.
Forum CEO 2022 mendapatkan apresiasi dari para pimpinan tertinggi/CEO KKKS, hal ini nampak dari tingkat kehadiran maupun kontribusi dari para CEO tersebut. Hal-hal yang menjadi perhatian para CEO Hulu Migas antar lain adalah penguatan institusi hulu migas untuk memberikan kepastian hukum dan investasi, terkait upaya penanganan unplanned shutdown, yang juga menjadi perhatian adalah bagaimana recovery paska pulihnya kembali operasi, bagaimana menutupi produksi yang hilang dan sebagainya.