asatoe.co, Sumenep – Universitas PGRI (UPI) Sumenep resmi mewisuda 575 mahasiswa dari tujuh Program Studi (Prodi) dalam sidang terbuka yang digelar di Graha Adi Poday, Sabtu (22/11/2025).
Prosesi wisuda berlangsung khidmat dan menjadi momentum penting bagi UPI Sumenep sebagai kampus baru hasil penggabungan dua lembaga pendidikan.
Adapun 575 wisudawan tersebut berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) sebanyak 81 mahasiswa, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) 51 mahasiswa, Pendidikan Matematika 24 mahasiswa, Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) 83 mahasiswa, Bimbingan dan Konseling (BK) 27 mahasiswa, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) menjadi penyumbang terbanyak dengan 279 mahasiswa, serta D3 Farmasi sebanyak 30 mahasiswa.
Rektor UPI Sumenep, Asmoni, dalam sambutannya menegaskan bahwa penggabungan STKIP PGRI Sumenep dan Akademi Kesehatan Sumenep (AKS) bukan sekadar proses administrasi. Menurutnya, transformasi tersebut merupakan langkah strategis untuk menghadirkan perguruan tinggi yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memberdayakan; tidak hanya adaptif, tetapi juga progresif dan berdaya saing.
“Ini menjadi simbol melangkah maju membangun fondasi akademik dan reputasi institusi yang kokoh,” ujarnya.
Asmoni juga menyoroti capaian membanggakan UPI Sumenep yang berhasil meraih prestasi dalam ajang Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (Porsenasma) V di Universitas PGRI Madiun. Hanya 11 hari setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) penggabungan, UPI Sumenep berhasil menduduki peringkat ke-4 dan membawa pulang 30 medali.
“Kami menempati peringkat ke-4 dan meraih 30 medali. Ini menjadi bukti UPI Sumenep lahir dengan prestasi, daya saing, dan semangat untuk mengharumkan nama Sumenep dan Madura untuk Indonesia,” katanya dengan penuh kebanggaan.
Di akhir sambutannya, Asmoni menegaskan bahwa prestasi tersebut adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah.
“Kami deklarasikan UPI Sumenep sebagai perguruan tinggi yang berorientasi masa depan,” tegasnya.