asatoe.co, Sumenep – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya ulama kharismatik sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, menyampaikan pihaknya merasa sangat kehilangan sosok guru teladan. Menurut dia, KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil merupakan sosok bersahaja, humoris dan selalu memberikan wejangan kepada para pemimpin.
“Beliau menjadi teladan para pemimpin, santri dan ulama. Banyak kalangan masyarakat khususnya di Jawa Timur merasa kehilangan sosok beliau,” ujar Bupati Fauzi, Ahad (13/6/2021).
Fauzi mengaku terakhir kali bertemu KH. Nawawi di kediamannya di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, sekitar 24 hari yang lalu. Waktu itu, kata Bupati, kebetulan berbarengan dengan Wali Kota Pasuruan, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul.
“Pesan terakhir beliau memberikan dzikiran kepada saya agar diamalkan, agar semakin dekat kepada Allah SWT. Sebelum pulang kami berdua di doakan,” ucapnya.
Sebelum terpilih menjadi bupati, tambah bupati, KH. Nawawi menyampaikan bahwa berjuang itu harus berangkat dari ketulusan dan keihklasan.
“Kemudian setelah saya terpilih menjadi bupati, beliau berpesan agar selalu berfikir untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.