asatoe.co, Sumenep – Warga Desa Kebunan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, keluhkan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sering mati tanpa adanya pemberitahuan.
Tentu hal tersebut berimbas pada banyak hal mengingat air merupakan kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari. Seperti yang dikeluhkan Sahari (57) yang sudah puluhan tahun memakai jasa PDAM dalam memenuhi kebutuhan air.
“Kok bisa malam-malam air mati, ini bahkan tidak ada pemberitahuan sama sekali,” kata pria pensiunan perawat itu, Selasa (14/12/2021).
Seharusnya, kata dia, pihak PDAM memberikan pengumuman pemberitahuan kepada konsumen jika ada pemadaman air agar tidak membuat konsumen merasa resah.
“Kami kecewa dengan pelayanan PDAM ini,” kata dia dengan nada kesal.
Diketahui, air milik PDAM berhenti mengalir ke rumah warga desa setempat sejak pukul 19.00 WIB. Hingga saat ini, belum juga hidup.
Selain Sahari, Devi (39) yang juga warga setempat, juga mengeluh dengan pelayanan PDAM yang sudah tak terhitung tiba-tiba aliran air mati tanpa pemberitahuan.
Dia menjelaskan, apabila kejadian tersebut bukan kali pertama dialaminya. Kadang, kata Devi, satu bulan bisa terjadi hingga 6 sampai 10 kali.
“Padahal saya tidak pernah nunggak untuk membayar,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Sumenep, Febmi Noerdiansyah, membenarkan jika ada pemadaman air. Alasannya, ada penggantian pompa air karena terkena sambaran petir.
“Tadi subuh terkena petir. Tapi nanti insyaAllah sudah hidup kembali. Infonya sudah finishing, menunggu aplikasi kering dan langsung dilakukan pendistribusian air,” kata Febmi.
Pihaknya menjelaskan, jika ada warga yang mengeluh akibat sering matinya air, bisa langsung melaporkan ke kantor PDAM Sumenep.
“Nanti bisa di cek jaringannya, karena mestinya di kami normal,” ujar Febmi.
Terkait tidak adanya informasi kepada konsumen jika ada pemadaman air, pihaknya mengaku sudah menginfokan kepada pelanggan yang terdampak.
“Tapi ada kemungkinan beberapa pelanggan juga tidak terima info, mohon dimaafkan,” kata dia.