asatoe.co, Sumenep – Asosiasi Pendamping Desa Indonesia (APDI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur mengerahkan seluruh anggotanya untuk menyukseskan Festival Paralayang Puncak Lanjari di Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan.
Dalam kegiatan itu terlihat ratusan petugas Pendamping Desa yang tergabung dalam APDI Sumenep kompak hadir di lokasi. Tak hanya itu mereka juga mengisi stand-stand pameran produk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan UMKM dari berbagai desa se- Kabupaten Sumenep.
Ketua APDI Sumenep Rasidi sangat mendukung pagelaran Festival Paralayang Bukit Lanjari. Menurut dia, dengan pagelaran ini akan membantu terhadap kebangkitan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten berjuluk Kota Keris.
“Kami para Pendamping Desa akan selalu mensupport kegiatan pariwisata di Sumenep. Kami yakin dengan pariwisata akan berdampak pada perekonomian masyarakat,” ujar Rasidi, disela-sela pembukaan Festival Paralayang Puncak Lanjari di Desa Soddara, Jumat (27/5/2022).
Apalagi, kata dia, Kabupaten Sumenep mempunyai banyak potensi wisata, baik wisata alam berupa pantai dan perbukitan yang indah hingga wisata kesehatan Pulau Gili Iyang.
“Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Sumenep ini harus mampu kita kembangkan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Makanya kami APDI selalu berinovasi mendampingi BUMDes agar mampu mengembangkan potensi yang ada di desa,” tutur dia.
Aktivis GP Ansor ini mengungkapkan dalam event Festival Paralayang itu pihaknya sengaja menginstruksikan para Pendamping Desa se- Kabupaten Sumenep untuk hadir mendampingi BUMDesnya.
“Alhamdulillah teman-teman pendamping kompak datang ke lokasi. Jumlahnya hampir 150 orang. Tak hanya dari daratan saja tapi dari kepulauan seperti Sapeken, Arjasa, Kangean dan Masalembu juga hadir,” katanya, memungkasi.