Konsisten, Lailatul Ijtima’ LTM NU Kota Sumenep Digelar di Masjid Raudhatut Tholibin

Lailatul Ijtima' LTM NU Kecamatan Kota Sumenep di masjid Raudhatut Tholibin Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep.
Lailatul Ijtima' LTM NU Kecamatan Kota Sumenep di masjid Raudhatut Tholibin Desa Kolor Kecamatan Kota Sumenep.

asatoe.co, Sumenep – Lembaga Takmir Masjid (LTM) Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar kegiatan rutin Lailatul Ijtima’, Jumat (27/5/2022).

Acara tersebut dihadiri oleh Pengurus MWC NU Kota Sumenep, Pengurus LTM NU Kota Sumenep, pengurus takmir masjid se-Kecamatan Kota Sumenep, dan pengurus takmir beserta jamaah masjid setempat.

Bacaan Lainnya

Kegiatan rutin yang digelar di masjid Raudhatut Tholibin Jalan Dr Cipto Desa Kolor itu dibuka dengan tawasul surat Al Fatihah yang dipimpin oleh KH Abd Matin Hanaf dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dipimpin KH Ahmad Halimi dan kemudian pembacaan doa Khatmil Quran oleh KH Abd Kifli.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pengajian kitab Kifayatul Atqiya’ yang dipimpin oleh KH Fadlan Masykuri selaku Rois Syuriah MWC NU Kota Sumenep.

Di depan para jamaah yang nampak antusias mengikuti pengajian itu, Kiai Fadlan menjabarkan dengan seksama isi dari kitab tersebut. Bahwa ada setidaknya tiga macam tarekat .

“Pertama yaitu dengan mengaji dan mengajar. karena hal itu termasuk amal muta’addi, amal yg bermanfaat pada diri sendiri dan juga kepada orang lain,” terangnya.

Juga menjadi salahsatu cara mendekatkan diri pada Allah, lanjutnya, yaitu dengan memperbanyak wiridan semisal tahlil, selawat, istigfar dan lain lain.

“Yang ke tiga yakni Khidmah. Mengabdi kepada masyarakat, seperti takmir masjid,” jelasnya sebelum mengakhiri.

Masih dalam momen yang sama, Ketua MWC NU Kecamatan Kota Sumenep, KH Taufikurrahman Syakur berharap, kegiatan itu terus dimasifkan oleh LTM NU Kota Sumenep.

“Kalau perlu, kegiatan-kegiatan seperti yang telah dilaksanakan pada bulan Ramadan kemarin, seperti road show ke masjid-masjid dilanjutkan dengan rutin,” ungkapnya.

Dengan begitu, lanjutnya, masjid-masjid khususnya yang ada di Kecamatan Kota Sumenep tetap terjaga dari faham-faham yang tidak sesuai dengan ajaran ahlussunnah wal jamaah.

“Kita pantas bersyukur dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh badan otonom dan lembaga dibawah binaan MWC NU Kota. MWC NU Kota termasuk dalam 7 MWC NU dengan predikat MWC yang massif melakukan koordinasi,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *