Bupati Fauzi Lapor Jokowi Soal Capaian Vaksinasi di Sumenep

Bupati Fauzi, saat menyampaikan laporan kondisi vaksinasi di Sumenep kepada Presiden Jokowi.
Bupati Fauzi, saat menyampaikan laporan kondisi vaksinasi di Sumenep kepada Presiden Jokowi.

asatoe.co, Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi melaporkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal capaian vaksinasi di daerahnya. Hal itu, dia sampaikan dalam acara peninjauan pelaksanaan vaksinasi di 17 provinsi secara virtual oleh Jokowi, Jumat (18/2/2022).

Fauzi menyampaikan, capaian vaksinasi di Kabupaten Sumenep sudah mencapai 76 persen untuk vaksin dosis pertama, dosis kedua 36 persen, sementara, vaksin lansia dosis pertama 82 persen, dosis kedua 26 persen. Sedangkan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun baru mencapai 3,2 persen.

Bacaan Lainnya

“Tapi kami akan terus memacu agar vaksinasi di Sumenep terus meningkat, hingga mencapai 60 persen di akhir bulan ini,” ujar Bupati Fauzi dalam laporannya ke Jokowi.

Menurut Fauzi, untuk mencapai target tersebut, ia bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), akan memasifkan pelaksanaan vaksinasi dengan bekerjasama dengan semua elemen masyarakat.

“Nanti kita libatkan semua unsur, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kepala desa, unsur polri dan TNI, sehingga capaian vaksin bisa meningkat,” kata Fauzi.

Sementara, Presiden Jokowi, dalam arahannya meminta para kepala daerah tetap mendorong upaya percepatan vaksinasi. Sebab, kata dia, vaksinasi dan protokol kesehatan merupakan kunci utama penyelesaian Pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Saya hanya ingin mendorong pemerintah daerah dan unsur Forkopimda untuk bersama-sama melakukan percepatan vaksinasi, supaya capaian vaksin semakin bertambah presentasinya, baik vaksin dosis 1 hingga 3 (booster), termasuk vaksin anak usia 6-11 tahun,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengarahkan agar para kepala daerah menyasar kawasan yang padat dengan interaksi penduduk untuk menyalurkan vaksin Covid-19.

“Sampaikan ke masyarakat kuncinya ada di vaksin dan prokes. Sampaikan itu. Karena 60 persen yang meninggal itu karena belum divaksin, yang sudah divaksin kondisinya tanpa gejala atau ringan,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *