Di Hadapan PKK, Perwosi dan DWP se- Madura, Bunda Nia Perkenalkan Program ‘Senja Beranting Emas’

Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi saat memberikan sambutan di pertemuan PKK, Perwosi dan DWP se- Madura.
Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi saat memberikan sambutan di pertemuan PKK, Perwosi dan DWP se- Madura.

asatoe.co, Sumenep – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, menggelar pertemuan dengan PKK, Perwosi dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) se- Madura di Pendopo Keraton setempat, Jumat, (27/10/2023).

Acara dihadiri oleh Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi; Kepala Bakorwil Madura Wilayah Pamekasan, Sufi’ Agustina, PKK, Perwosi dan DWP se- Madura, serta pengurus PKK Kabupaten Sumenep dan PKK Kecamatan se- Kabupaten Sumenep.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi memperkenalkan program PKK Sumenep yakni, semangat kerja bersinergi atasi penurunan Stunting menuju masyarakat sehat (Senja Beranting Emas’).

Menurutnya, program tersebut digagas untuk mencegah Stunting, mulai dari melakukan sosialisasi hingga pendampingan terhadap ibu hamil serta pencegahan perkawinan usia dini. Sebab, kata Bunda Nia, di Kabupaten Sumenep, khususnya di Madura, memiliki PR besar yakni penurunan angka Stunting.

“Melalui program Senja Beranting Emas ini, pengurus PKK, mulai dari Pokja 1, 2, 3, dan 4 berkolaborasi mencegah stunting, perkawinan dini, meningkatkan perekonomian ibu rumah tangga, menggalakkan pertanian, dan memperhatikan kesehatan ibu dan balita,” jelasnya.

Bunda Nia menuturkan, program Pokja 1 hingga 4 terus dilakukan sinkronisasi agar jika turun ke masyarakat bisa satu arah. Sebab, data Stunting ataupun pernikahan anak seperti gunung es. Dimana, antara data dan realita tidak berbanding lurus, karena fakta di lapangan lebih banyak yang tidak terdata ketimbang yang terdata.

“Makanya, kita terus melakukan kolaborasi dan sinkronisasi antar Pokja. Dan alhamdulillah, kerja keras kita diganjar banyak penghargaan. Pada tahun 2023, kita masuk 6 besar lomba desa dan jelurahan (Lomdeskel) dan 10 program pokok PKK, pada 2022, juta 3 lomba cipta menu tingkat provinsi, serta juara harapan 1 lomba masak ikan tingkat provinsi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bunda Nia juga memperkenalkan sejumlah destinasi wisata yang dimiliki Kabupaten Sumenep, mulai dari Pulau Gili Iyang yang memiliki kadar oksigen tertinggi kedua dunia setelah laut mati Yordania, hingga keraton. Menurutnya, destinasi unggulan Kota Keris itu sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan, mulai wisatawan lokal hingga mancanegara.

“Selain tempat wisata, kita juga memiliki banyak event menarik, mulai dari event budaya, kesenian, hingga olahraga,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *