Dinsos Sumenep Salurkan 18 Sapi dan 25 Kambing untuk Pesantren dan Masjid

Kepala Dinsos Sumenep, Moh. Iksan, didampingi Wakil Bupati, Dewi Khalifah, saat serahkan hewan kurban secara simbolis. (Istimewa)

asatoe.co, Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial (Dinsos) serahkan 18 sapi dan 25 kambing ke Masjid Jamik setempat sebagai hewan kurban pada perayaan hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah/ 2021 Masehi tahun ini.

Hewan kurban tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah, di halaman Masjid Jamik, Senin (19/7/2021).

Bacaan Lainnya

“Calon-calon penerima sudah kami sampaikan kepada pimpinan dan diantaranya menyebar ke seluruh wilayah,” terang Kepala Dinsos Sumenep, Moh. Iksan.

Dia mengatakan, penyaluran hewan kurban pada perayaan hari raya Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, Idul Adha tahun ini masih di tengah masa pandemi Covid-19 sehingga prosesnya harus mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

“Jadi kalau hewan kurbannya disembelih kemudian ada kerumunan gimana, karena ini masih musim pandemi sehingga dilaksanakan model seperti ini,” ungkapnya.

Penyerahan daging kurban itu nantinya akan disalurkan kepada pondok pesantren (Ponpes), masjid, dan musala.

“Hewan kurbannya iya ada yang sapi, ada yang kambing, jadi itu sudah tercatat semua dan nanti setelah selesai semuanya akan saya sampaikan laporan kepada yang berkewajiban,” terangnya.

Iksan mengaku, anggaran hewan kurban yang disalurkan tersebut diperoleh dari dana yang dikumpulkan oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Negarat (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk SKK Migas.

“Kalau yang teranggar ada 17, dan sekarang menjadi 18, jadi luar biasa ada peningkatan. Karena memang jumlahnya terbatas, sebab anggaran kita juga terpotong dengan refocusing, jadi untuk tahun 2021 ada 25 kambing dan 18 sapi yang akan disebarkan ke beberapa pondok pesantren dan masjid,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah memaparkan, meski pembagian hewan kurban tidak merata secara keseluruhan, mudah-mudahan amanah ini bisa tersampaikan dengan baik kepada para duafa di Kabupaten Sumenep.

“Mudah-mudahan bisa membantu mereka, serta juga ikut mendoakan mudah-mudahan pertama kurban yang sudah disalurkan ini menjadi kurban yang makbul diterima oleh Allah,” ungkapnya.

Selain itu, Nyai Eva juga berharap kurban tahun ini mudah-mudahan menjadi salah satu sarana ibadah dan ikhtiar permohonan kepada Allah, dan wabah pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

“Harapan saya kepada masyarakat yang sudah melakukan kurban secara mandiri, kami juga mengucapkan terima kasih, karena ini juga bagian dari ikhtiar pendekatan dan ketakwaan kita kepada Allah, mudah-mudahan masyarakat di Kabupaten Sumenep tetap diberikan kekuatan, tambahan rezeki, dan tentunya keselamatan oleh Allah,” ujarnya.

Untuk menghindari kerumunan serta pelanggaran terhadap aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat Covid-19 yang akan berakhir tepat di hari raya Idul Adha nanti, dia mengatakan bahwa pembagian hewan kurban tidak dipusatkan pada satu titik.

“Iya karena memang kita sudah sebar ke beberapa Ponpes dan takmir masjid agar nanti tidak terjadi kerumunan pada waktu pembagian,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *