asatoe.co, Sumenep – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur Juhari menyambut baik rencana pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Proyek yang dianggarkan kurang lebih Rp 10 miliar dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) itu akan dibangun di Kecamatan Guluk-Guluk.
“Bagaimana pembangunan ini bisa memberikan manfaat kepada petani tembakau,” kata Juhari.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mengingatkan, supaya Disperindag tepat waktu dalam pengerjaan proyek besar tersebut.
“Harus sudah selesai, nanti kalau waktunya mepet jangan-jangan nanti kerjanya hanya asal-asalan. Oleh sebab itu harus segera dibuka tendernya,” ujarnya.
Sebelumnya, Agus Dwi Saputra, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumenep menarget proyek KIHT sudah masuk proses lelang bulan ini.
Proyek tersebut, katanya, akan langsung dilelang penyusunan Masterplan dan Detail Engineering Design (DED) rampung.
“Oktober kita lelang. Begitu selesai perencanaan, lelang, kalau lancar, 15 ke 20 hari lah selesai,” katanya.
Sebagai gambaran, pembangunan KIHT akan dibangun di Dusun Rosong, Desa Guluk-guluk. Sedangkan tanah yang sudah disiapkan sekitar 2 hektar dari total kebutuhan sekitar 5 hektar lebih.Status tanah tersebut percaton atau tanah kas desa.