Lestarikan Budaya Batik, PKK Sumenep Gelar Pelatihan Membatik

Ketua PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi ikut membatik di acara Pelatihan Membatik.
Ketua PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi ikut membatik di acara Pelatihan Membatik.

asatoe.co, Sumenep – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menggelar pelatihan membatik, Selasa (19/9/2023). Acara yang digelar di Sekretariat PKK itu diikuti oleh 100 kader PKK yang berasal dari 27 kecamatan di Sumenep.

Acara tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Sumenep, Nia Kurnia Fauzi didampingi Sekretaris PKK, Diah Suryani Widayati, dan Ketua Bidang I PKK Sumenep, Chusnul Khotimah.

Bacaan Lainnya

Nia Kurnia Fauzi mengatakan, pelatihan membatik digelar untuk mengedukasi dan memberi pengetahuan kepada kader PKK tentang cara membuat batik, sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan.

“Acara ini untuk melatih ibu-ibu PKK membuat batik, yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan kader PKK mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa,” ungkapnya.

Selain itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Nia ini menjelaskan, bahwa pelatihan ini digelar dalam upaya melestarikan budaya dan tradisi membatik yang merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang.

“Melalui pelatihan ini, kami berupaya mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu PKK agar mau melestarikan budaya dan tradisi bangsa Indonesia,” jelasnya.

Sebab itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumenep ini berharap melalui pelatihan ini peserta dapat mengasah keterampilannya sehingga bisa menjadi modal bagi mereka membuka peluang usaha ketika di rumah.

“Makanya saya meminta agar tidak cukup sampai disini (pelatihan). Artinya, selesai pelatihan peserta itu betul-betul bisa membatik dan hasilnya bisa dijual,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Asih Wulandari menyampaikan, pelatihan membatik bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat khususnya kader PKK dalam membatik menggunakan bahan alam.

“Dalam pelatihan ini, kita juga mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan pembuatan batik menggunakan bahan dari alam,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *