asatoe.co, Sumenep – 167 yang turut berlaga pada ajang Pekan Olahraga Profinsi (Porprof) Jawa Timur VII 2022 membawa pulang 7 medali emas, tujuh medali perak, dan sebelas perunggu.
Raihan tersebut tak luput dari perhatian Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Kadisbudporapar), Mohammad Iksan, Selasa (5/7/2022).
Ia mengaku bangga atas seluruh atlet yang telah ikut berlaga pada ajang tersebut, khususnya mereka yang telah berhasil membawa pulang medali meskipun belum sepenuhnya sesuai dengan target.
“Targetnya 7 emas, 13 perak, dan 15 perunggu. Sementara yang sudah tercapai pada raihan medali emas,” ungkap Kadisbudporapar.
Sudah mendekati target, tambahnya, ke depan kita tidak boleh abai. Pelatihan rutin para atlet harus terus dimasifkan, khususnya untuk menghadapi kejuaraan pada tahun 2023 nanti.
Sebagai langkah konkrit, Kepala dinas yang kerap disapa Pak Iksan itu menyampaikan evaluasinya untuk perkembangan para atlet di Kabupaten Sumenep.
Yang pertama, sebutnya, sarana dan prasarana harus segera dilakukan rehabilitasi atau perbaikan demi efektifitas pelatihan atlet.
“Contoh, atletik juara, meraih medali emas tapi sampai sekarang belum memiliki fasilitas atletik,” ungkapnya mencontohkan.
Apabila sarana dan prasarana yang ada sudah memadai, lanjutnya, penting dilakukan pembinaan. P3mbinaan yang dilakukan oleh Koni kepala seluruh cabor yang ada.
“Nantinya jika latihan sudah intensif dengan sarana prasarana yang memadai, saya yakin kedepan atlet kita akan lebih baik,” terangnya dengan optimis.
Selain itu, Pak Iksan juga memaparkan bahwa pihaknya juga akan berusaha untuk menambah anggaran untuk kebutuhan seluruh cabor.
“Melihat prestasi yang telah diraih para atlet, mungkin kita akan usulkan penambahan anggaran untuk kebutuhan para Cabor dan Koni,” lanjutnya.
Di sisi lain,kata Pak Iksan, selain andil dari pemerintah melalui Koni, peran swasta juga sangat dibutuhkan. Diharapkan ada pihak-pihak yang turut andil membantu perkembangan olahraga di Kabupaten Sumenep.
“Baik bantuan berupa industri keolahragaan maupun pembinaan secara masif,” pungkasnya.