asatoe.co, Sumenep – Para petani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengapresiasi terselenggaranya Sekolah Lapang Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (SL-DBHCHT) yang diselenggarakan Pemkab setempat di Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding.
Menurut petani, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi mereka karena memberi banyak pengetahuan sekaligus pengalaman baru bagi para petani, khususnya mengenai tanaman tembakau.
“Ini merupakan kesempatan bagi kami para petani untuk menimba banyak ilmu,” ungkap Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ‘Padha Jembar’, Desa Gadu Timur, Munhar.
Menurutnya, dari kegiatan sekolah lapang tersebut, para petani dapat mengetahui cara menanam tembakau yang baik, cara pemupukan, serta cara mengatasi tanaman, khususnya tembakau, ketika diserang hama.
“Harapan kami, semoga ke depan harga tembakau semakin berpihak kepada petani. Jadi kami mohon nasib para petani diperhatikan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala ESDA Kabupaten Sumenep, Mohammad Sahlan menyampaikan, SL-DBHCHT merupakan program lama dari Kementerian Pertanian yang bertujuan agar para petani belajar langsung di lahannya.
Melalui kegiatan sekolah lapang tersebut, dia berharap petani juga mampu menganalisa lebih dalam mengenai usaha tani yang mereka geluti. Khususnya di bidang pertanian tembakau.
“Dengan begitu, ke depan petani bisa semakin sejahtera dan semakin memiliki nilai tawar dalam dunia industri tembakau,” tambah pria yang akrab disapa Sahlan itu, saat melakukan monitoring, Rabu, 15 September 2021.