Sumenep Sukses Pertahankan Opini WTP 4 Kali Berturut-turut

Bupati Fauzi saat menerima laporan hasil pemeriksaan BPK atas LKPD Sumenep TA 2020.

asatoe.co, Sumenep – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sukses mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dengan demikian, Sumenep kembali meraih prestasi bidang pengelolaan keuangan daerah. Opini WTP terhadap LKPD tersebut sukses diraih Sumenep empat kali beruntun.

Bacaan Lainnya

Hasil audit BPK tersebut diterima Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Sekretaris Daerah Edi Rasiyadi dan Inspektur Inspektorat Titik Suryati di Sidoarjo, pada Selasa (25/5/2021). Penyerahan dilakukan oleh Kepala BPK Perwakilan Jawa Timur.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, opini WTP dari BPK tersebut memotivasi Sumenep untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah lebih baik lagi ke depan.

“Alhamdilillah, sejak beberapa tahun terakhir LKPD Sumenep selalu mendapat opini WTP dari BPK. Termasuk yang LKPD Sumenep tahun anggaran 2020,” kata Bupati Fauzi.

Menurut Fauzi, predikat atau opini WTP yang didapat Pemkab Sumenep kali ini betul-betul merupakan buah dari kerja keras banyak pihak. Khususnya di internal Pemkab Sumenep yang telah menjalankan roda pemerintahan secara bersih, transparan dan akuntable.

“Termasuk dukungan dari masyarakat Sumenep yang telah ikut andil dalam mengawasi, memberi saran dan kritik terhadap jalannya roda pemerintahan selama ini,” ungkap dia.

Meski demikian, Bupati Fauzi tetap meminta kepada pihak terkait, khususnya pimpinan OPD, agar tidak mudah puas.

Menurutnya, opini WTP harus dinilai sebagai apresiasi sehingga ke depan lebih semangat lagi untuk berbuat yang lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan di Sumenep.

“Kami berharap ke depan tetap harus lebih profesional, transparan dan akuntable dalam menjalankan roda pemerintahan. Agar opini WTP ini bisa terus dipertahankan. Jangan sampai, sekarang dapat opini WTP tapi tahun berikutnya justru WDP, apalagi sampai ada temuan yang harus ditindaklanjuti,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *