asatoe.co, Sumenep – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pemanfaatan dan pengolahan bahan herbal.
Acara yang berlangsung di sekretariat TP PKK, pada Kamis (17/2/2022) itu, diikuti oleh pengurus PKK tingkat kecamatan se Kabupaten Sumenep. Acara juga dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi dan Kepala DKPP, Arif Firmanto.
Dalam kesempatan tersebut, Nia Kurnia Fauzi menyampaikan banyak terima kasih kepada DKPP Sumenep dan seluruh pengurus TP PKK atas digelarnya kegiatan tersebut. Menurutnya, acara tersebut akan melecut semangat dan motivasi untuk lebih maksimal dalam berbagai upaya untuk mengolah bahan herbal yang ada di sekitar.
“PKK sebagai gerakan yang tumbuh dari bawah dan perempuan sebagai penggeraknya, mempunyai peran startegis dalam melakukan pemberdayaan masyarakat,” ungkap Nia, panggilan akrab Nia Kurnia Fauzi.
Nia menjelaskan, bahwa program pangan merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK yang berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, yakni dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya sesuai dengan kearifan lokal.
“Tanaman herbal merupakan tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit atau untuk meningkatkan kesehatan, kelompok tanaman ini dikenal mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan,” kata Nia, menjelaskan.
Nia mengungkapkan, pemanfaatan tanaman herbal secara langsung terbukti dapat memperbaiki status gizi. Jamu yang terbuat dari bahan herbal pilihan memiliki berbagai macam khasiat, salah satunya untuk menjaga kesehatan di musim pandemi saat ini.
“Jamu yang menggunakan bahan herbal khas Indonesia ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita, khasiat dan manfaat dari jamu ini bahkan sampai menarik perhatian peneliti dari luar negeri,” katanya.
Berkaitan dengan bimtek pengolahan bahan herbal itu sendiri, anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PDI Perjuangan itu menyampaikan, supaya memperluas wawasan dan ilmu berkenaan dengan pengolahan bahan herbal yang bermanfaat untuk kesehatan dan dapat membantu masyarakat di desanya.
“Saya berharap, para kader PKK memberikan ilmu yang diperoleh kepada ibu-ibu rumah tangga di sekitarnya,” tandas istri Bupati Sumenep itu.
Sementara itu, Kepala DKPP Sumenep, Arif Firmanto mengatakan, bahwa pelaksanaan bimtek pemanfaatan dan pengolahan bahan herbal ini sudah yang kedua kalinya digelar oleh instansinya. Saat ini, acara tersebut bekerjasama dengan TP PKK Sumenep.
Menurut Arif, bimtek tersebut digelar bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat khususnya kader PKK dalam pemanfaatan pekarangan dengan tanaman obat keluarga (toga).
Selain itu, kegiatan tersebut juga bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menerapkan pola hidup sehat dengan pemanfaatan tanaman herbal untuk meningkatkan kualitas kesehatan di tingkat rumah tangga.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, khususnya TP PKK dalam pemanfaatan dan pengolahan bahan herbal serta mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan olahan herbal yang bernilai komersial,” ujar Arif, menjelaskan.