Beri Kuliah Umum di Unej Jember, SKK Migas-KKKS Sosialisasi Industri Hulu Migas Terhadap Ketahanan Pangan

Ratusan mahasiswa terlihat antusias mengikuti kuliah umum SKK Migas-KKKS.
Ratusan mahasiswa terlihat antusias mengikuti kuliah umum SKK Migas-KKKS.

asatoe.co, Jember – SKK Migas Perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) melaksanakan kuliah umum bertema ‘Peran Industri Hulu Migas Terhadap Ketahanan Energi Nasional’ di Universitas Jember (Unej), Rabu (31/5/2023).

Hadir dalam Acara tersebut Rektor Universitas Jember Dr. Ir. Iwan Taruna M. Eng., I.PM beserta civitas akademika, SKK Migas Jabanusa, Kepala Departemen komunikasi dan formalitas, Febrian Ihsan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), Pertamina EP Zona 11, Kangean Energy Indonesia (KEI), Husky Cnooc Madura Limited (HCML), Medco Energi, PT. Energy Mineral Langgeng dan Minarak Brantas Gas Inc.

Bacaan Lainnya

“Kami berterima kasih kepada Rektor dan jajaran civitas akademika Unje atas kesempatan yang diberikan kepada SKK Migas Perwakilan Jabanusa dan KKKS wilayah Jabanusa untuk melaksanakan Kuliah Umum ini,” kata Febrian Ihsan, Kepala Departemen Komunikasi dan Formalitas SKK Migas Jabanusa, di Jember, Rabu, (31/5/2023).

Febri menambahkan, kuliah umum ini merupakan program kerja SKK Migas dengan dunia pendidikan untuk memaksimalkan pemahaman mengenai hulu migas khususnya di Jember. “Kami juga ingin menumbuhkan semangat mahasiswa mengenai hulu migas,” jelas Febrian.

Rektor Universitas Jember Dr. Ir. Iwan Taruna M. Eng., I.PM menyambut baik kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan SKK Migas dan KKKS Jabanusa. Menurutnya, kegiatan ini harus terus dilakukan untuk menjadi pemahaman mahasiswa terkait industri hulu migas dan berharap ke depan bisa ada sinergi lebih lanjut dengan SKK Migas-KKKS.

Tiga pembicara dalam kegiatan ini adalah, Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas, Dimas A.R Pear; Heddy Boestami, Medco Energi dan Reza Kumbara, Head of HR Center of Expertise HCML.

Dihadapan mahasiswa, Dimas A.R Pear menjelaskan industri migas berjalan dan menjadi bagian dari upaya menciptakan ketahanan energi nasional yang menyokong pembangunan.

“SKK Migas memiliki peranan dalam upaya memberikan pemahaman dan pengenalan mengenai kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi kepada masyarakat termasuk kepada akademisi dan insan dunia pendidikan. Oleh karena itu, SKK Migas memberikan Kuliah Umum kepada kurang lebih 200 peserta yang hadir hari ini.” ujar Dimas.

Menurut Dimas, publik jarang mengetahui seluk beluk industri hulu migas. “Kendati bahan bakar minyak (BBM) merupakan produk olahan yang bersumber dari minyak mentah hasil dari industri hulu migas ini dinikmati masyarakat, namun jarang yang memahami seluk beluk industri hulu migas ini,” katanya. Selain itu, Dimas juga menyampaikan bahwa industri hulu migas juga masih menjadi andalan penerimaan negara.

Sementara itu, Heddy Boestami dari KKKS Medco Energi menjelaskan tentang profile perusahaan dan sumbangsihnya untuk menjamin ketersediaan pasokan energi nasional. Selain tugasnya memproduksi minyak dan gas, Medco Energi juga memberikan kontribusi pada pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.

Reza Kumbara, Head of HR Center of Expertise HCML, menjelaskan bahwa sebagai produser gas terbesar di Jawa Timur pada tahun-tahun mendatang, HCML memberi concern sangat besar dalam pengembangan sumber daya manusia di wilayah operasi pada khususnya, dan Jawa Timur pada umumnya.

Dalam menjalankan operasinya, HCML sangat mengutamakan faktor keselamatan dan kesehatan kerja, begitu juga mengenai penerapan kode etik bagi para pekerja dalam kegiatan profesionalnya sehari-hari.

“Sangat penting bagi seseorang untuk mempersiapkan lamaran pekerjaan yang baik, baik dari proses membuat curriculum vitae yang menarik, padat, informatif, dan tidak bertele-tele. Perlu juga berhati-hati dalam menyusun kata-kata dalam surat atau e-mail lamaran pekerjaan. Jangan sampai menimbulkan kesan kita tidak memiliki tata bahasa atau kemampuan komunikasi yang baik, tidak teratur, tidak serius, atau bahkan membuat tersinggung perusahaan yang kita lamar,” kata Reza.

Pemaparan para narasumber ini mendapat respons antusias dari peserta kuliah umum. Para civitas akademika Unej memberikan pertanyaan dengan sangat antusias dan kritis terkait dampak industri migas terhadap lingkungan dan masa depan industri hulu migas tersebut.

Sesi tanya jawab ini memberikan ruang kepada SKK Migas dan KKKS untuk menyampaikan kesiapan industri hulu migas Indonesia menghadapi perubahan zaman dan masa depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *