Desa Aeng Tong-Tong Sumenep Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

Kepala Disbubporapar Sumenep, Moh. Iksan.
Kepala Disbubporapar Sumenep, Moh. Iksan.

asatoe.co, Sumenep – Desa Aeng Tong-tong Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, Moh. Iksan membenarkan hal tersebut. Menurutnya, untuk Provinsi Jawa Timur, ada empat desa wisata yang masuk 50 besar ADWI 2022. Salah satunya yaitu Desa Aeng Tong-tong.

“Alhamdulillah, dari ribuan desa wisata se- Indonesia yang ikut dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 ini, Kabupaten Sumenep bisa mengirimkan satu wakilnya di 50 besar, yakni Desa Aeng Tong-tong,” ujar Moh. Iksan, Rabu (27/4/2022).

Iksan menjelaskan, untuk bisa masuk dalam kategori Anugerah Desa Wisata Indonesia ini. Desa wisata yang didaftarkan harus memiliki kelebihan, salah satunya yaitu dari keindahan alamnya, budaya dan kearifan lokal. Dan kebetulan, jelas dia, Desa Aeng Tong-tong memiliki budaya dan kearifan lokal yang tidak dimiliki daerah lain, yakni sebagai desa penghasil keris yang sampai diakui oleh UNESCO.

“Saya yakin Aeng Tong-tong bisa bersaing di ADWI, karena desa ini memiliki sekitar 900 empu yang berprofesi sebagai pembuat keris. Dan keris yang dihasilkan oleh Desa Aeng Tong-tong ini sangat luar biasa, sampai diekspor ke mancanegara. Makanya, juri dan Kemenparekraf RI memasukkan Desa Aeng Tong-tong ke 50 besar,” jelasnya.

Saat ini, tambah Iksan, pihaknya sedang mempersiapkan Desa Aeng Tong-tong untuk menuju proses selanjutnya, yakni ke tahap 7 besar. Dia optimis Desa Aeng Tong-tong bisa masuk ke- 7 besar. Karena pada tanggal 25 Mei 2022, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan datang ke Sumenep untuk melihat langsung Sumenep sebagai salah satu desa yang masuk 50 besar ADWI.

“Saya optimis dan punya keyakinan Sumenep bisa masuk 7 besar, karena perwakilan kita, yakni Desa Aeng Tong-tong merupakan satu-satunya desa wisata yang lolos sebagai desa pengrajin keris,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *