Kasus Penembakan Pria di Sumenep, PC PMII Minta Kapolres Evaluasi Anggotanya

Istimewa
Istimewa

asatoe.co, Sumenep – Kasus penembakan terhadap pria di Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang dilakukan oleh oknum polisi setempat terus menuai kritik. Sebab, penembakan terhadap pria yang diduga menodongkan sajam kepada seorang perempuan itu dinilai berlebihan.

Kritikan itu datang dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Sumenep. Wakil Ketua II Bidang Advokasi PC PMII Sumenep Ainul Yakin menyayangkan, tindakan aparat yang masih melakukan beberapa kali tembakan meski pria yang diketahui berinisial H telah tersungkur ke aspal.

Bacaan Lainnya

“Kami menyayangkan tindakan agresif aparat yang masih melepaskan tembakan kepada pelaku padahal telah tersungkur dan tak melawan.” ujar pria yang akrab dipanggil Yakin itu melalui keterangan tertulisnya, Selasa (15/3/2022).

Oleh karena itu, dia meminta kepada Kapolres Sumenep agar melakukan evaluasi terhadap kinerja anggotanya yang terlibat dalam insiden di Jl. Adirasa, Desa Kolor, Kecamatan Kota.

“Kapolres Sumenep perlu mengevaluasi kinerja dari tim Resmob, apakah tindakan, yang katanya, tegas dan terukur dan menyebabkan nyawa melayang itu sudah sesuai SOP atau tidak,” katanya, menegaskan.

Sementara itu, Ketua PC PMII Sumenep Qudsiyanto menambahkan, bahwa pihaknya akan terus melakukan investigasi atas kejadian tersbut, untuk memastikan tidak ada hak asasi manusia (HAM) yang dilanggar dalam kejadian yang videonya menyebar luas di aplikasi perpesanan.

“Karena terkait kejadian itu, dalam menjalankan tugas aparat harus menaati Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian, dan Peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar Hak Asasi Manusia dalam Penyelenggaraan Tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia,” katanya, menjelaskan.

Qudsi berpandangan, insiden tersebut tidak bisa dilihat hanya dari satu sisi. “Selain sisi stabilitas dan keamanan sosial, tentu kita juga perlu memperhatikan sisi kemanusiaan,” ungkapnya.

“Tindakan Polres Sumenep sudah bagus dari sisi keamanan, tapi dari sisi kemanusiaan sangat disayangkan,” kata Qudsi, menambahkan.

Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, terkait kasus penembakan tersebut, pihaknya saat ini masih melakukan investigasi dan sedang didalami.

“Jadi kita masih dalami itu, sedang didalami Propam, semua ada prosedurnya, sudah diinvetigasi terkait viralnya video tersebut,” ujar Widiarti, menjelaskan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *