PC PMII Sumenep Nilai Keberadaan PT. Garam Kurang Bermanfaat

Ratusan aktivis PMII Sumenep saat mengepung kantor PT. Garam.
Ratusan aktivis PMII Sumenep saat mengepung kantor PT. Garam.

asatoe.co Sumenep – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pusat PT. Garam (Persero) di Kecamatan Kalianget, Rabu (10/11/2021).

Dalam aksinya, PMII menilai keberadaan PT. Garam di Kota Sumekar belum memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan petani garam. Terbukti hingga saat ini perusahaan negara itu belum bisa mengatasi persoalan harga yang murah dan minimnya penyerapan garam.

Bacaan Lainnya

“PT Garam harus memberikan solusi terkait murahnya harga dan membantu meningkatkan kualitas garam. Selain itu, PT Garam juga harus membantu menyerap garam rakyat,” ujar Ketua Umum PC PMII Sumenep, Qudsiyanto dalam orasinya.

Qudsiyanto menilai kehadiran perusahaan plat merah itu seharusnya memberi dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumenep. “Selama 67 tahun PT. Garam ini hanya mengeruk saja, tidak membantu,” ujarnya.

Qudsi menyayangkan, kehadiran PT. Garam selama ini belum menjadi partner dalam peningkatan kesejahteraan petani garam. ”PT. Garam jangan hanya memproduksi sendiri, lalu dia seenaknya ada di Sumenep,” tambahnya.

Qudsi membeberkan, dari 1.967 hektar lahan yang tersebar di 11 kecamatan penghasil garam di Sumenep, tahun ini hanya mampu memproduksi 57.753 ton garam atau 30 persen dari target 192.947 ton garam.

Sedangkan harga garam musim ini hanya Rp 500 ribu per ton, untuk kualitas 1. Sedangkan kualitas 2 dan 3 seharga Rp. 350-400 ribu per ton.

Sementara itu, Sekretaris PT. Garam (Persero), Indra Kurniawan, mengaku telah memfasilitasi petani garam melalui pembentukan koperasi secara nasional, khususnya di Kabupaten Sumenep.

“Kita sudah menggandeng koperasi, kenapa tidak petaninya secara individu. Sebab kita berharap koperasi ini mencetak ekosistem pegaraman nasional yang baik,” katanya.

Menurut Indra, Koperasi-koperasi yang berkerja sama dengan PT. Garam nanti akan diberi edukasi bagaimana tata cara bikin garam yang baik. “Harapannya nanti bisa menghasilkan garam setara industri,” timpalnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *