Demo Kantor Pemkab, BEM Sumenep Minta Hentikan Alih Fungsi Lahan

Ratusan massa BEM Sumenep kepung kantor Pemkab Sumenep.
Ratusan massa BEM Sumenep kepung kantor Pemkab Sumenep.

asatoe.co, Sumenep – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Sumenep (BEM-SU) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu (3/10/2021).

Dalam aksinya, kelompok mahasiswa ini meminta pemerintah daerah menghentikan alih fungsi lahan yang belakangan ini marak terjadi di Kota Sumekar. Seperti tambak udang dan pembangunan infrstruktur.

Bacaan Lainnya

“Kami minta Bupati dan Wakil Bupati Sumenep bersikap dengan menghentikan laju alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian,” teriak Koordinator BEM Sumenep, Nur Hayat dalam orasinya.

Menurut Nur Hayat, alih fungsi lahan tidak hanya mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian, tetapi juga akan berdampak terhadap mata pencaharian masyarakat, khususnya para petani dan nelayan.

“Dengan kondisi seperti ini masyarakat terkesan dipaksa menjadi buruh tambak. Ini sangat ironis sekali. Dari pemilik lahan menjadi buruh di atas tanahnya sendiri,” ungkap dia.

Melihat kondisi ini, Nur Hayat menilai, industrialisasi tambak tidak akan memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Sumenep. Sebab, hadirnya investasi ini tidak memiliki keberpihakan kepada masyarakat secara umum.

“Itu seakan hanya menjadi lahan basah bagi segelintir elit pengusaha dan penguasa tanpa perlu tahu terhadap dampak yang akan dialami oleh masyarakat,” ucapnya.

Aksi unjuk rasa mahasiswa tidak ditemui langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Bupati diwakili Asisten I Bagian Pemerintahan, Ahmad Masuni. Sebab, Bupati saat ini sedang bertugas di luar kota. Masuni membacakan tuntutan mahasiswa dan memberi tandatangan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *