Papan Nama PR NU Babbalan di Dekat Lokasi Proyek Pembangunan Baghraf Health Clinic Rusak Parah

Papan nama Pengurus Ranting NU Desa Babbalan Kecamatan Batuan yang terletak di depan proyek pembangunan Baghraf Health Clinic.
Papan nama Pengurus Ranting NU Desa Babbalan Kecamatan Batuan yang terletak di depan proyek pembangunan Baghraf Health Clinic.

asatoe.co, Sumenep – Pembangunan gedung Baghraf Health Clinic yang digadang-gadang akan menjadi klinik rujukan di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berlanjut.

Nampak di sekeliling lokasi pembangunan sudah diberi pagar pembatas dan alat berat yang didatangkan telah beroperasi sejak beberapa bulan terakhir.

Bacaan Lainnya

Pada pertigaan Jalan Jokotole yang menjadi pintu masuk seluruh kendaraan menuju lokasi pembangunan tersebut, berdiri tegak papan nama Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Desa Babbalan Kecamatan Batuan.

Berdasarkan tinjauan media asatoe.co, pada hari Senin (4/4/2022) kemarin, saat pelaksanaan peletakan batu pertama oleh Bupati Sumenep, papan nama tersebut masih kokoh dengan kondisi yang baik-baik saja.

Pantauan terkini, setelah tiga bulan pekerjaan pembangunan gedung Baghraf Health Clinic berjalan, papan nama tersebut terlihat sangat mengenaskan, Jumat (24/6/2022).

Kondisinya kini telah penyok parah pada sisi-sisi papan nama tersebut papan yang berada sekitar dua meter di atas permukaan tanah itu tak berbentuk.

Melihat posisinya yang cukup tinggi, kerusakan tersebut hampir mustahil jika disebabkan oleh kendaraan roda dua ataupun kendaraan pribadi milik warga.

Sempat terbersit dugaan pada beberapa alat berat maupun kendaraan-kendaraan yang mengangkut peralatan kontruksi yang tanpa sengaja menyenggol papan nama itu hingga kondisinya seperti saat ini.

Pasalnya, pertigaan tempat berdirinya papan nama tersebut merupakan akses masuk satu-satunya semua kendaraan untuk keperluan pembangunan gedung Baghraf Health Clinic.

Adapun kendaraan pribadi milik warga sekitar, baik roda dua maupun roda empat, lebih memilih melewati jalan lain yang berada di sebelah barat pertigaan tersebut disebabkan kondisi jalan menuju pemukiman warga itu rusak parah.

Namun demikian, Muhammad Rafik selaku Ketua Ranting NU Desa Babbalan Kecamatan Batuan mengaku tidak tahu secara pasti apa penyebab kerusakan papan nama itu.

“Pastinya kami tidak tahu, karena tidak ada CCTV yang mengawasi di lokasi itu,” ungkapnya pada wartawan asatoe.co melalui pesan singkat di aplikasi WatsApp.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *