Di Puncak Peringatan BBGM ke- 17 dan HKG PKK ke- 48, Khofifah Sampaikan Tiga Hal ini

Gubernur Khofifah saat membuka puncak peringatan BBGM ke- 17 dan HKG PKK ke- 48 di Sumenep.
Gubernur Khofifah saat membuka puncak peringatan BBGM ke- 17 dan HKG PKK ke- 48 di Sumenep.

asatoe.co, Sumenep – Puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ke-17 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-48 Provinsi Jawa Timur digelar di Kabupaten Sumenep, Minggu (31/10/2021).

Dalam acara tersebut hadir Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Ketua TP PKK Jawa Timur, Forkopimda Sumenep, serta sejumlah kepala daerah di wilayah Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan tiga hal kepada masyarakat khususnya para kepala daerah di Jawa Timur.

Pertama, Khofifah meminta kepada masyarakat, terutama kepala daerah, kepala desa, kelurahan hingga ibu-ibu PKK untuk melakukan kesiapsiagaan mitigasi bencana. Sebab, saat ini sudah mau memasuki musim hujan, dimana BMKG memprediksi akan ada potensi La Nina, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan banjir di beberapa daerah di Jawa Timur.

“Ini kan sudah memasuki musim hujan, saya mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk bergotong royong, cek lingkungan kita masing-masing, cek sungai di lingkungan kita, kalau ada sampah dan pendangkalan sungai, ayo gotong royong kita maksimalkan mitigasi kesiapsiagaan bencana alam,” ujar Khofifah.

Kedua, Khofifah meminta agar program vaksinasi dipercepat. Tujuannya, agar Herd Immunity bisa segera tercapai dan Indonesia khususnya Jawa Timur bisa segera bebas dari Covid-19.

“Mari kita bergotong royong untuk percepatan vaksinasi,” katanya.

Ketiga, mantan Menteri Sosial itu mengajak perkuat gotong royong dalam pengentasan kemiskinan ekstrim. Sebab, Jawa Timur merupakan salah satu dari 7 provinsi yang dijadikan percontohan dalam pengentasan kemiskinan.

Di Jawa Timur sendiri ada lima kabupaten yang menjadi daerah percontohan (pilot project) program nasional percepatan pengentasan kemiskinan. Kelima kabupaten tersebut yakni Sumenep, Bangkalan, Probolinggo, Bojonegoro dan Lamongan.

“Salah satu kabupaten yang menjadi percontohan di Jawa Timur adalah Sumenep. Makanya, ayo kita lakukan kegotong royongan ini dengan bersama-sama untuk mengentaskan kemiskinan,” tuturnya.

Menurut Khofifah Tiga hal tersebut menjadi fokus dalam bulan bhakti kegotong royongan kali ini. Untuk mensukseskan program tersebut, dia meminta masyarakat bersama-sama menjaga lingkungan dengan bergotong royong.

“Bulan bhakti gotong royong ini agar bisa sukses, mari kita lakukan bareng-bareng apa yang bisa kita lakukan sebaik mungkin di lingkungan terdekat kita,” ucapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *